ADVERTISEMENT

Betapa Marahnya Habib Bahar Dengar 3 Petugas Soetta Dipecat: Itu Murid Ngaji

Sabtu, 1 April 2023 13:23 WIB

Share
Habib Bahar jengkel 3 petugas Soetta dipecat. Foto: Kolase/Ist.
Habib Bahar jengkel 3 petugas Soetta dipecat. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Publik dikejutkan dengan kabar 3 petugas Bandara Soetta di bagian Aviation Security (Avsec) dipecat dari pekerjaannya usai menjemput dan mengawal Habib Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat.

Menurut keterangan pihak Communications and Legal Bandara Soetta, 3 petugas Avsec Soetta itu dipecat karena dianggap telah melakukan pelanggaran berat dan melanggar SOP dengan meninggalkan area kerja tanpa melapor.

Terkait hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun turut berkomentar perihal 3 petugas Soetta yang dipecat. Kata Refly Harun, Habib Bahar langsung meneleponnya seketika mendengar kabar petugas Soetta yang dipecat tersebut.

"Saya ditelepon Habib Bahar, dia menceritakan soal rasa iba, termasuk rasa marah juga dengar kabar 3 pegawai Soetta itu," kata Refly Harun disitat dalam saluran Youtube-nya, Sabtu 1 April 2023.

Kata dia, sikap 'mengawal' dan santun sejumlah petugas Avsec terhadap Habib Bahar, tak lain karena mereka adalah murid-murid ngajinya.

"Notabene mereka ngaji sama dia, itu murid-murid dia juga. Maka cium tangan (wajar). Tapi kemudian tiba-tiba dihentikan dari pekerjaannya," kata Refly.

Dia menuding, memang ada pihak yang sengaja menggoreng kasus ini hingga menjadi viral dan ramai jadi sorotan publik. Akan tetapi, Refly malas menyebut nama siapa orang yang dimaksud sengaja menggoreng kasus ini.

Bagi dia, tak sepatutnya sikap 3 petugas Soetta tersebut lantas dipecat dari pekerjaannya. Sebab sanksi itu dinilai sangat berlebihan. Apalagi pemandangan perlakuan khusus di bandara sejatinya jamak dilakukan.

Refly lantas memberikan kesaksiannya ketika dia masih menjadi Komisaris Utama di sebuah BUMN dan tengah pulang dari kunjungan kerja. Ketika itu dia melihat ada seorang kerabat presiden yang dijemput langsung di dekat garbarata.

Bahkan, penjemputan itu, kata dia, atas perintah langsung petinggi Angkasa Pura 2. Hal itulah yang dianggap Refly sangat diskriminatif.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT