Obrolan Warteg: Koalisi Besar? Tunggu Kejutan

Koalisi besar (banyak partai politik) sangatlah terbuka. Boleh jadi nantinya akan ada “KIB plus – plus” seperti dikatakan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengingat ada kode parpol lain berminat gabung. Koalisi besar di mana – mana menguntungkan Indonesia, jadi tunggu tanggal mainnya.

KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang pertama kali terbentuk beranggotakan Golkar, PAN dan PPP. Kemudian Gerindra dan PKB membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).Selanjutnya Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Dari 9 parpol parlemen yang ada, tinggal PDIP yang belum berkoalisi dengan parpol lain.

“Koalisi besar arahnya ke mana?” tanya Heri mengawali obrolan jelang buka puasa bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi di warteg Ayu Bahari.

“Bisa ke segala arah. Akan ada kejutan, tunggu saja tanggal mainnya, sekarang layar masih ditutup,” ujar Mas Bro sok tahu.

“Kayak bioskop saja mas,” celetuk Ayu Bahari, pemilik warteg.

“Sama teman harus terbuka. Lagian, puasa  nggak boleh bohong,” ujar Heri.

“Nggak bohong itu sepanjang masa, bukan karena bulan puasa. Saya nggak bohong, koalisi besar penuh kejutan hanya firasat saja,” jawab Mas Bro.

“Wah dasar, lagaknya orang linuwih saja,” sela Yudi.

“Koalisi besar itu bisa saja KIB bergabung dengan PDIP atau KIR yang gabung dengan PDIP, atau KIB dan KIB bergabung dengan PDIP, kemudian membentuk koalisi baru dengan nama baru,” jelas Mas Bro.

“Bisa juga KIB bergabung dengan Koalisi Perubahan. Bisa utuh semua parpol, bisa sebagian. Juga dengan KIR, masih banyak kemungkinan,”  urai Yudi.