ADVERTISEMENT

Mahfud Blak-blakan, Ahmad Sahroni: DPR Inginkan Pansus Rp 349 Triliun

Rabu, 29 Maret 2023 19:17 WIB

Share
DPR inginkan Pansus Rp 349 triliun. Foto: Kolase/Ist.
DPR inginkan Pansus Rp 349 triliun. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menyebut DPR akan membentuk panitia khusus (pansus) jika rapat dengar pendapat soal transaksi mencurigakan Rp 349 triliun dengan Menko Polhukam Mahfud MD tak menemui titik temu. 

"Makanya hari ini tidak selesai dan tidak sampai titik temu, maka kita mau gunakan haknya kita untuk pansus Rp 349 triliun," ujar Sahroni di Gedung DPR, Rabu 29 Maret 2023.

Karena dana Rp 349 triliun tersebut sudah hangat dibicarakan oleh banyak level masyarakat, maka dinilai harus diselesaikan dan diungkapkan secara transparan.

"Sepertinya kalau enggak tuntas kita mau pansus. Itu resiko keterbukaan publik, inilah keterbukaan secara transparan ke masyarakat," kata Sahroni.

Politisi Demokrat Benny K Harman juga berkeinginan adanya Pansus dalam kasus Rp 349 triliun. Sebab, katanya, biar lebih masuk dan terbuka. 

"Kita juga mengingkan pansus biar lebih masuk dan terbuka," kata Benny dalam rapat.

Sementara Mahfud MD menegaskan, akan membuka semua transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi III DPR.

"Dibuka? Banyak bukan sedikit," kata Mahfud 

Mahfud membuka paparannya dalam rapat terkait dugaan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun. Mahfud menegaskan bahwa posisi atau kedudukan pemerintah dan DPR sejajar.

"Kedudukan DPR dan pemerintah sejajar, oleh sebab itu kita harus bersama bersikap sejajar," kata Mahfud dalam rapat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT