ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasus di AS pertama terjadi pada 2013 tetapi tidak dilaporkan hingga 2016. Tahun itu pejabat kesehatan AS melaporkan sebanyak 53 kasus.
Penelitian terbaru menemukan kasus itu terus meningkat. Dari 476 kasus pada 2019 naik menjadi 756 tahun 2020 hingga 1.471 tahun 2021.
Dokter telah mendeteksi jamur itu pada kulit ratusan pasien lain sehingga membuat mereka berisiko menularkannya kepada orang lain.
Banyak dari kasus-kasus pertama di AS merupakan kasus penularan yang diimpor dari luar negeri.
Namun kebanyakan infeksi sekarang menyebar di dalam AS menurut penyusun laporan tersebut. ***
(Associated Press)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT