ADVERTISEMENT

PSI Minta Pemprov DKI Ikut Tawarkan Solusi Penolakan Timnas Israel di Sejumlah Daerah

Selasa, 28 Maret 2023 13:38 WIB

Share
Timnas Israel ditolak masuk Indonesia. Foto: Ist
Timnas Israel ditolak masuk Indonesia. Foto: Ist

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemprov DKI Jakarta secara aktif berperan menawarkan solusi penolakan Timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U20 di sejumlah daerah.

“Saya pribadi mempertanyakan sikap sejumlah kepala daerah yang menyatakan penolakan di tengah rangkaian Piala Dunia U20 yang sudah berjalan,” kata Anggara dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3/2023).

“Kita perlu apresiasi sikap Pj Gubernur DKI. Pak Heru yang menyerahkan urusan ini pada PSSI, beliau lebih bisa menempatkan permasalahan pada porsinya,” lanjut Ara.

Menurutnya, sebagai Ibu Kota negara pihaknya mendorong Pemprov DKI Jakarta mengambil peran menawarkan diri sebagai venue alternatif miniman untuk acara drawing yang tertunda.

"Kalau untuk pertandingannya mungkin harus dicek lagi kesiapannya," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa kesiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 adalah sebuah konsekuensi yang harus dijalankan.

“Kita sudah sejak beberapa tahun lalu ikut bidding menjadi tuan rumah, harus konsekuen jika akhirnya terpilih. Termasuk kita seharusnya sudah tau bahwa kemungkinan Timnas Israel akan berlaga di sini,” pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi E ini juga menyampaikan bahwa atlet Israel sudah beberapa kali berlaga di Indonesia.

“Faktanya atlet Israel sudah pernah beberapa kali berlaga di Indonesia contohnya di kejuaraan BWF, kejuaraan dunia panjat tebing dan sebagainya. Ini memperlihatkan bahwa ajang-ajang olahraga ini tidak ada kaitan dengan sikap politik kita,” tutur Anggara.

Ia meminta para kepala daerah menahan diri untuk tidak mempolitisasi perkara ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT