ADVERTISEMENT

Gus Choi Sindir Keras Kepala BIN: Dia Offside Keluarkan Pernyataan Dzolim

Selasa, 28 Maret 2023 08:00 WIB

Share
Gus Choi sindir keras Kepala BIN. Foto: Kolase/Ist.
Gus Choi sindir keras Kepala BIN. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Statement Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang menyebut aura Joko 'Jokowi' Widodo telah pindah ke Prabowo Subianto dikritik habis politisi Effendi Choirie.

Politisi Nasdem yang akrab disapa Gus Choi itu menilai pernyataan Kepala BIN tersebut berlebihan dan tak pantas keluar dari seorang pimpinan lembaga negara.

"Pernyataan Kepala BIN itu sudah offside. Dia sudah tampil seperti ketua partai," kata Gus Choi disitat AKI Petang, Selasa 28 Maret 2023.

Dia pun mengingatkan kepada semua pemimpin lembaga negara bahwa reformasi lahir usai menumbangkan Orde Baru. Di mana reformasi lahir dengan semangat memberantas korupsi, kolusi, dan juga membuat lembaga-lembaga negara harus berfungsi sebagaimana tupoksinya.

Hal itu juga dinilai berlaku bagi Badan Intelijen Negara (BIN) yang diharapkan, baik lembaga atau ketua lembaga juga melaksanakan tupoksi dengan baik.

"Bukan terus-menerus tampil di publik seperti politisi. Jadi kita sedih rasanya punya kepala BIN atau mungkin lembaga lain yang politicking, yang melakukan mobilisasi politik. Pernyataan-pernyataannya seperti politisi, ikut bermain mendukung caleg tertentu, partai tertentu, capres tertentu."

"Ini menyalahi semangat reformasi, menyalahi undang-undang, dan ini merusak demokrasi kita. Merusak ketatanegaraan kita," kata dia.

Gus Choi mengingat, dahulu BIN tidak pernah memiliki undang-undang kecuali sekedar Keppres. Kemudian waktu dirinya ada di Komisi I, ikut membentuk undang-undang tentang Intelijen Negara. 

Di mana, Kepala BIN dan lembaganya dinilai harus profesional, menjadi mata, telinga, hati, kepala, untuk mengendus berbagai macam informasi yang mengancam kedaulatan negara, serta yang mengancam keamanan negara.

"Dan itu harus akurat, kemudian disampaikan kepada Presiden, dan semua pekerjaannya itu undercover, di bawah permukaan. Pimpinannya juga bekerja di bawah permukaan, bukan justru sering muncul," kata dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT