Di sisi lain, Rocky menyoroti sikap sejumlah anggota DPR yang seolah-oleh mengambil positioning menjadi bodyguard Kementerian Keuangan. Padahal, kata dia, rakyat Indonesia mengharapkan agar DPR tidak menjadi humas dari Kementerian Keuangan dalam kasus dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun.
Rocky mengaku heran, bahwa di putaran pertama saja, DPR sudah menjadi pelindung Sri Mulyani atau pelindung kekuasaan dengan mempertentangkan sikap Mahfud MD. Rocky justru malah curiga, jangan-jangan ada kepentingan lain di balik upaya perlindungan ini.
"Ini belum apa-apa sudah melakukan konfrontasi dengan Mahfud. Sebetulnya ini DPR karena pasti dalam diri mereka di dalamnya ada fraksi, dan fraksi itu dikendalikan oleh partai politik, apakah logikanya mereka bagian-bagian yang masuk dalam Rp 349 triliun itu, kan logikanya begitu," kata Rocky.