ADVERTISEMENT

Perang Sarung Bungkus Celurit Makin Menakutkan, Ini Kata Sosiolog

Minggu, 26 Maret 2023 16:15 WIB

Share
Ketiga remaja yang hendak perang sarung saat diamankan di Polsek Banjar Pandeglang. (Foto: Ist).
Ketiga remaja yang hendak perang sarung saat diamankan di Polsek Banjar Pandeglang. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Warga di lokasi, Kiki mengatakan bentrokan bermula ketika dua kelompok yang menamai genk mereka dengan nama geng Kamus dan geng Lelang perang sarung.

"Awalnya biasa perang sarung aja. Ya biasa kan ya itu udah tradisi anak-anak kalo bulan puasa perang sarung gitu," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Namun kejadian tak terduga malah menimpa korban yang berasal dari geng Kamus. 

Saat kejadian ia yang sedang memantau adiknya perang sarung itu malah disabet sajam oleh kelompok geng Lelang.

"Korban ikut-ikutan. Jadi awalnya adiknya perang sarung. Dia ikut-ikutan. Nah kalau kejadian persisnya pas korban diserang saya kurang tau, karena saya gak liat pas korban diserang," paparnya.

Menurut Kiki, pelaku penyerangan masih merupakan warga di sekitar lokasi. 

Geng Kamus dengan geng Lelang sendiri sebenarnya saling bertetangga, hanya terpisah jembatan atau tanggul.

Ia menjelaskan, kedua geng tersebut memang kerap bentrok untuk perang sarung saat puasa. 

Biasanya kedua geng tersebut bentrok menggunakan sarung saat menjelang sahur.

"Anak-anak sini perang sarung memang biasa, dan memang sudah jadi tradisi. Tapi gak nyangka kejadian tadi subuh sampe memakan korban jiwa, karena ada yang bawa sajam," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT