ADVERTISEMENT

Panas Menyengat, BMKG: Sebagian Wilayah Lampung akan Masuk Musim Kemarau

Jumat, 24 Maret 2023 11:21 WIB

Share
Ilustrasi cuaca panas.(Ist)
Ilustrasi cuaca panas.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG, POSKOTA.CO.ID – Warga Lampung mengeluhkan kondisi cuaca yang panas terik. Ada yang mengira wilayah Lampung dilanda fenomena gelombang panas

Hal itu dibantah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG menyebut kondisi itu disebabkan posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator. 

Sehingga hal itu mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Lampung akan mulai memasuki musim kemarau.

"Berdasarkan analisis BMKG hal itu mengakibatkan  tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Lampung Rudi Harianto, Kamis (23/3/2023).

Rudi mengatakan, dari pola gerak matahari sejak 21 Maret 2023, posisi matahari tepat berada di atas ekuator dan hal ini memberikan kondisi secara tidak langsung pada panas di permukaan bumi. 

 

Analisis BMKG terkait pergerakan Matahari penyebab cuaca terik di beberapa                            wilayah di Lampung. (Foto: BMKG Stasiun Lampung)

"Kemudian kondisi dinamika atmosfer juga mempengaruhi, di mana pada pertengahan Maret hingga April beberapa wilayah di Indonesia mulai masuk pancaroba. Kondisi angin yang membawa udara kering dari Australia juga memberikan kontribusi dalam peningkatan suhu pada siang hari," jelasnya.

Berdasarkan hal itu, BMKG memastikan penyebab cuaca panas akhir-akhir ini bukan karena gelombang panas. Sebab, fenomena gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi. 

"Kalau gelombang panas biasanya terjadi di wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah," kata Rudi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT