ADVERTISEMENT

Obrolan warteg: Kalau Merem Bisa Menang

Jumat, 24 Maret 2023 06:09 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Belakangan ini nama Prabowo sering di duet – duetkan dengan tokoh lain sebagai capres – cawapres. Sebelumnya dengan Ganjar Pranowo, gubernur Jateng, yang juga kader PDIP. Belakangan ada yang menduetkan dengan Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar, yang juga Menko Perekonomian.

Wacana ini mencuat setelah Golkar dikabarkan membangun komunikasi dengan koalisi Gerindra – PKB.

“Perjodohan atau sedang dijodoh – jodohkan paslon capres- cawapres adalah sah dan wajar – wajar saja. Namanya juga upaya menjodohkan sebelum janur kuning melengkung,” ujar Heri dalam obrolan jelang buka puasa di warteg langganan bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Masih ada waktu sekitar 7 bulan, hingga Oktober mendatang untuk menjalin perjodohan,” ujar mas Bro.

“Tukar pasangan juga masih boleh, ibarat calon pengantin belum didaftarkan ke ke KUA. Masih bisa tukar tambah agar bisa mendapatkan hasil yang bagus,” ujar Yudi yang langsung diprotes sohibnya, “kayak barang saja.”

“Tukar tambah dimaksud menyangkut plus minusnya. Jika pasangan A-B, plus minusnya gimana, juga kalau dirombak menjadi A-C, B-C atau C-D,”urai Yudi.

“Tapi ada yang mengatakan jika pasangan Prabowo – Ganjar atau sebaliknya Ganjar – Prabowo, merem saja bisa menang,” kata Heri.

“Istilah boleh – boleh saja. Bisa secara iseng, boleh juga melihat elektabilitasnya selama ini,” kata mas Bro.

“Jika melihat hasil survei capres sejumlah lembaga, Prabowo dan Ganjar selalu berada di peringkat teratas. Kalau keduanya bersatu, dengan mudah akan memenangkan pilpres,” ujar Yudi.

“Itu kalau pilpres digelar sekarang dan tak ada perubahan yang signifikan. Selain politik itu serba dinamis, patut diingat pula ada kekuatan di luar kemampuan manusia yang bisa mengubah segalanya. Jika sudah berkehendak jadilah, termasuk soal capres,” kata mas Bro. (jokles)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT