Daud berharap, ke depannya, Setu Tujuh Muara dapat lebih ramai lagi dan pelaku usaha UMKM dapat dimaksimalkan lagi.
"Dengan ada destinasi wisata ini agar dapat bermanfaat, aman dan nyaman," tutupnya.
UMKM
Pengurus Pokdarwis Setu Tujuh Muara, Romo Ndaru (48) mengatakan dalam waktu dekat dengan bersinergi semua pihak akan mengangkat Setu Tujuh Muara sebagai destinasi wisata peluang menjadi ekonomi ke masyarakat.
"Sebagai visi misi kita sesuai taglan 'membangun kampung bersama orang sekampung'. Bersama UMKM Bombastis tingkat kelurahan rutin mengikuti pelatihan dengan membuat produk sepertu buah anggur untuk dapat dikembangkan di sekitar Setu," ungkapnya.
Supaya dapat terwujud, lanjut Romo, pihaknya bekerjasama dengan komunitas anggur dengan uji coba sampling ditanam di Kelurahan Bojongsari.
"Dengan setelah bisa menanam anggur diharapkan dapat dijadikan suatu kebutuhan komoditi. Yang sudah budidaya alpukat miki, lalu nanti akan kita tanam anggur supaya dapat menjadi sumber ekonomi warga," tuturnya.
Untuk lokasi penanaman anggur, Romo menyebutkan akan ditanam sepanjang setu prioritas yang lahan kosong di RW 12 dan RW 09.
"Supaya terlihat menarik nanti rencana penanam anggur akan dibuat seperti halte mempergunakan canopy menjorok ke arah setu dan memanfaatkan lahan sepanjang sepadan situ sebagai disaign lorong anggur," tuturnya.
Sedangkan untuk budidaya anggur, Romo mengatakan jenis Jupiter Nibel, Akademik, Transpiguration, dixon. Jenis anggur ini table grape bisa langsung di konsumsi.
"Untuk jenis anggur yang di table grape diterapkan di Kelurahan Bojongsari. Namun untuk di Setu nanti ada beberapa anggur jenis Red Master dan Isabel salah satu rustok batang di bawah tanah dan merupakan jenis anggur terenak yang sudah ada dari zaman peninggalan VOC," tukasnya.
Untuk yang merawat anggur, lanjut Romi, adalah pengurus tiap RT dan RW. "Bagi yang mau tahu jelas tentang informasi Setu Tujuh Muara dapat diakses online seperti Youtube di pokdarwis Kelurahan Bojongsari, instagram pokdarwis@kelbojongsari," tutupnya.