JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anies Baswedan baru-baru ini mengejutkan publik usai menyebut bahwa ada seorang Menko yang berniat mengubah konstitusi.
Tak lama publik pun langsung mengira-ngira siapa Menko yang tengah disudutkan Anies Baswedan tersebut. Sebab hanya ada 4 Menko di Indonesia, yakni Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendi, atau Luhur Binsar Pandjaitan.
Terkait Anies yang menyebut soal tudingan ke Menko ini, pegiat politik Rocky Gerung memiliki analisa sendiri. Kata dia, banyak orang pasti sudah menduga siapa orang yang dimaksud.
Menurut Rocky Menko yang dimaksud Anies kemungkinan besar mengarah ke Luhut Binsar Pandjaitan.
"Orang pasti menduga-duga, dan dugaan itu mengarah pada Pak Luhut pasti, itu kan lebih mudah. Tapi ini kan pernyataan politik dan tentu di belakangnya ada konteksnya apa," kata Rocky di saluran Youtube-nya, disitat Sabtu 18 Maret 2023.
Kata Rocky, konteks Anies bicara ada Menko mau mengubah konstitusi tersebut yakni isu penundaan Pemilu. Padahal di satu sisi konstitusi Indonesia menegaskan bahwa secara periodik harus ada pemilihan umum 5 tahun sekali.
"Artinya itu kan menunda dia untuk jadi calon presiden kan, itu soalnya dan saya kira itu juga dishare atau dibaca juga oleh Demokrat, oleh PKS, bahkan oleh Gerindra."
"Sehingga timbul semacam upaya untuk justru mempercepat Pemilu, bukan untuk memperlambat. Tetapi bagus juga kalau lakukan itu, sehingga ada yang yang bisa kita anggap sebagai tuntunan untuk bertanding di 2024," kata Rocky lagi.
Lebih jauh Rocky menilai, Anies soal dugaan Menko itu seolah-olah memberi teguran di mana kompetisi dianggap harus betul-betul bebas tak ada intervensi.
Hal yang menarik tentu adalah bagaimana seolah Luhut-lah orangnya. Sementara di satu sisi, Surya Paloh baru saja bertemu dan makan siang bersama dengan Luhut. Baru kemudian ada analisa terkait hal ini.
Kata Rocky, Menko yang memungkinkan disebut Anies itu memang cuma Luhut. Sebab baik Airlangga, Mahfud dan Muhadjir tak mungkin pemikirannya ke arah sana.