AKSI tawuran pelajar baik di Ibu Kota maupun di daerah hampir terjadi setiap hari, bahkan dalam sewaktu aksi saling serang tersebut terjadi lebih dari sekali di satu daerah. Kejadian itu, bahkan tak hanya menyebabkan korban luka tapi juga korban jiwa.
Dalam kasus terakhir ini, tawuran pelajar tersebut mengakibatkan pelajar SMP AFA (15) yang juga merupakan anak anggota DPRD Tegal harus meregang nyawa setelah terlibat saling serang. Pada saat itu, korban yang bersimbah darah sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan.
Dokter rumah sakit pun menyatakan, AFA meninggal akibat banyak luka senjata tajam. Dari sabetan senjata tajam tersebut, korban mengalami pendarahan hebat.
Adapun terkait kasus tersebut, Polres Tegal telah mengamankan para pelaku tawuran. Disebutkan, total ada 31 pelajar masih di bawah umur diamankan dan dikenakan perlindungan anak yang mengakibatkan meninggal dunia.
Tawuran para pelajar antarsekolah yang dapat disaksikan setiap hari, tentu menjadi rasa prihatin terhadap dunia pendidikan kita saat ini. Sebab, pelajar yang merupakan para generasi bangsa ini sepatutnya berlomba saling jago atau adu prestasi, bukan malah adu serang dan lukai satu sama lain.
Tak hanya itu, akan menjadi terbelalak saat menyaksikan para pelajar tersebut menenteng senjata tajam atau sajam dengan ukuran besar ketimbang membawa tas dan buku. Melihat ukurannya dan ketajamannya, pelajar pelaku tawuran itu diduga memang terlihat telah siap atau mempersiapkan diri untuk ‘perang’.
Pengaruh teknologi dan ingin menunjukan identitas diri, menjadi beberapa faktor pemicu para pelajaran melakukan kekerasan. Lewat media sosial atau medsos, tak sedikit mereka merancanakan hingga janjian untuk tawuran dengan lawan.
Tak ingin generasi bangsa ini rusak, maka sudah seharusnya semua untuk turut ikut ambil bagian dalam memberikan pembinaan. Pihak orangtua tak melulu menyerahkan kepada sekolah atau guru dalam melakukan pengawasan, tapi juga harus bersama-sama agar siswa tidak bergaul dan terjerumus dalam pergaulan bebas. (Denny Zainudin)