ADVERTISEMENT
Kamis, 16 Maret 2023 18:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Halo, saya nak cerita tentang luah kan perasaan boleh? (bolehkah saya curhat tentang perasaan saya?)," tanya Nida.
"Luahkan perasaan apa tu?" jawab Fazziq.
Nida kemudian menceritakan kejadian yang ia alami pada tahun 1992 silam, tepatnya saat usianya 23 tahun.
Dia mengaku bertengkar dengan kedua orang tua nya, karena ayah dan ibunya mengingatkan Nida untuk tidak keluar rumah.
Diketahui, pada saat itu kata Nida, sedang malam takbiran menuju lebaran, kondisinya sedang ramai banyak orang dan kedua orang tua nya mengingatkan berbahaya jika keluyuran di malam itu.
"Lagipun memang tak dengar masa tu (saya tidak mendengarkan perkataan orang tua untuk jangan keluar rumah)," jelas Nida.
Namun, dia tidak menuruti perkataan orang tuanya dan tetap memutuskan untuk keluar rumah di malam itu.
"Orang darah muda kan? Kita nak keluar juga (Saya tetap keluar rumah, namanya juga umur masih muda kan ya, Saya tetap pergi dari rumah dan tidak peduli kata orang tua)," tambahnya.
Nida mengaku ingin keluar rumah, untuk membelikan sebuah tas guna merayakan hari ulang tahun ibunya di hari Lebaran.
"Saya tak nah lah cakap kata dia saya nak keluar, nak beli hadiah dia (Saya tidak jujur kalau sebenarnya mau keluar itu untuk belikan ibu saya kado)," ujar Nida.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Komentar ditutup untuk berita ini.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT