ADVERTISEMENT

Penjelasan BRIN Soal Tanah Bergoyang di Lumajang, Warga Diminta Tidak Abai

Kamis, 16 Maret 2023 08:23 WIB

Share
Perangkat desa dan Babinsa meninjau adanya tanah bergoyang di Lumajang, Jawa Timur. (tangkap layar)
Perangkat desa dan Babinsa meninjau adanya tanah bergoyang di Lumajang, Jawa Timur. (tangkap layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena alam berupa tanah bergoyang terjadi di Lumajang, Jawa Timur membuat heboh warga. Terlebih setelah salah satu warga mengunggah videonya ke media sosial (medsos) dan viral.

Dari video yang dilihat Poskota.co.id, seorang warga nampak menginjak-injakan kakinya ke sebidang tanah. Dan seketika, tanah nampak lentur bergelombang seperti bergoyang.

Namun demikian, saat pria tersebut berhenti menginjak-injakan kakinya, maka tanah pun ikut berhenti bergoyang juga. Aneh bukan? 

"Fenomena aneh, ini bukan mobil namun tanah bergoyang di desa Bandes Pasisian Lumajang," terang pemilik akun Istagram @andreli_48, sebagaimana dikutip, Kamis (16/3/2023).

Terkait adanya fenomena alam itu, Badan Riset dan Inovasi (BRIN) pun turut angkat bicara. Menurutnya, bahwa dapat kemungkinan tanah tersebut semula merupakan rawa seperti pernah terjadi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

 

"Kemudian tanah pun mengeras. Akan tetapi tidak bisa padat, mengingat pada dalam tanah dapat kembali ke sifat asal gembur dan kondisi tersebut terjadi saat iklim basah berlangsung berkesinambungan hingga tanah akan bergoyang," terang Haryadi Permana. 

Ia juga menjelaskan, bahwa tanah bergoyang di Lumajang bukan berarti lukuifaksi seperti terjadi banyak di daerah yang diguncang gempa. 

Akan demikiam, Haryadi mengingatkan juga agar masyarakat tidak mengabaikan asal usul atau sejarah wilayah tanah bergoyang tersebut dalam melakukan pengembangan kawasan. Mengingat akan ada dampak beresiko sebab tanah bergoyang tersebut.
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Deny Zainuddin
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT