DALAM pekan – pekan ini, BUMD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta acap menjadi sorotan. Ini tak hanya soal karena serempaknya dilakukan mutasi di jajaran direksi, juga soal pelayanan kepada publik,
Terakhir yang menjadi perbincangan adalah mundurnya Dirut PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), M Kuncoro Wibowo karena baru dua bulan menjabat posisi bergengsi itu.
Seperti diketahui, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengganti Dirut PT Transjakarta, M Yana Aditya, kemudian menunjuk penggantinya M Kuncoro Wibowo pada 11 Januari 2023.
Pergantian tersebut merupakan bagian dari upaya dan strategi yang dilakukan para pemegang saham.
Muncul pertanyaan, mengapa baru dua bulan diangkat, lantas mengundurkan diri? Pengunduran diri ini pun menuai pro dan kontra.
“Iya mengapa mundur, padahal itu jabatan bergengsi loh?” tanya Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Yang mengetahui persis alasan mundur adalah yang bersangkutan. Kita orang luar hanya bisa menduga – duga,” ujar Yudi.
“Kita pun tak boleh menduga. Pihak Transjakarta sendiri tidak bersedia menyebutkan alasan pengunduran diri. Sementara Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi hanya mengatakan kesehatan sebagai alasan pengunduran diri,” ujar mas Bro.
Info lain menyebutkan Kuncoro oleh KPK dicegah bepergian ke luar negeri sejak 10 Februari hingga 10 Agustus 2023. Terkait kasus apa, masih belum jelas.
Lantas bagaimana target Kuncoro yang diminta mengurangi angka kecelakaan dalam tiga bulan, juga meningkatkan skill atau kemampuan mengemudi?
“Sepertinya tidak perlu ditanyakan, kan baru dua bulan menjalankan tugas, belum sampai tiga bulan,” ujar Yudi. (jokles)