JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta melaporkan, bahwa korban meninggal akibat kekaean depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus bertambah.
Pasalnya, kini korban meninggal akibat kebakaran depo tersebut menjadi 25 jiwa.
Sedangkan, sebanyak 20 orang sedang dalam penanganan tim medis di 3 rumah sakit.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah mengirimkan 50 personil dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara.
BPBD juga telah mendistribusikan bantuan berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, family kit, kidsware, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, wipol, hand sanitizer, masker, kipas angin, alas tenda dan megaphone.
"Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Kamis (16/3/2023).
Sementara, data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
Dukungan kesehatan yang diberikan, yakni pos kesehatan mobile di pos pengungsi yang masih ada pengungsinya dan pendampingan trauma healing untuk korban terutama anak-anak
"Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindungi warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama," tuturnya. (Aldi)