ADVERTISEMENT

Heboh SMAN 1 Imogiri Demo Kepala Sekolah Bermula dari Dua Hal Ini

Kamis, 16 Maret 2023 17:05 WIB

Share
SMAN 1 Imogiri demo kepala sekolah. Foto: Capture.
SMAN 1 Imogiri demo kepala sekolah. Foto: Capture.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi siswa SMAN 1 Imogiri demo kepala sekolah ramai dibahas di sosial media. Saking hebohnya kasus ini, banyak publik penasaran seputar asal usul para siswa hingga memberanikan menggelar aksi di sekolah.

Adapun dalam aksi SMAN 1 Imogiri demo kepala sekolah ini, para pelajar terlihat membawa serta berbagai tulisan mulai dari 'Stop Arogan' dan sebagainya.

Seperti dikutip dari akun Instagram @rang_media, pada Kamis 16 Maret 2023, nampak aksi siswa SMAN 1 Imogori demo kepala sekolah berawal dari masuknya sebuah mobil hitam ke lingkungan sekolah.

Mobil itu diduga kuat membawa sang kepala sekolah. Tak lama usai masuk ke lingkungan sekolah, para siswa dan siswi tersebut langsung kompak berkumpul untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Beberapa siswa terlihat membawa sejumlah tulisan seperti aksi demonstrasi pada umumnya. Tak berselang lama, para siswa dan guru lalu berkumpul di lapangan.

Di saat itulah ada salah seorang siswa yang berteriak "Apakah dengan minta maaf sudah cukup," lengkap dengan membawa serta toa pengeras suara. 

Jika mengacu pada informasi yang dihimpun redaksi, kepala sekolah nampak sudah meminta maaf pada para siswa. Akan tetapi para siswa memilih menolak menerima permintaan maaf tersebut.

Selain itu dalam aksi SMAN 1 Imogiri Demo Kepala Sekolah, terlihat seorang siswa coba membacakan dua problem kepala sekolah mereka yang dianggap sudah merugikan para pelajar.

Pertama, yakni belum adanya bimbingan belajar untuk kelas 12, padahal di satu sisi mereka sudah membayar.  Kedua, tidak adanya ekstrakulikuler dan kecurigaan alokasi dana yang tak jelas.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak sekolah terkait viralnya aksi siswa SMAN 1 Imogiri demo yang turut dibagikan banyak akun influencer. Tak lama video diunggah, beragam komentar dari warganet pun langsung membanjiri postingan.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT