ADVERTISEMENT

Tegang Banser Afif Fuad vs Khalid Basalamah 18 Maret, Ridwan Kamil Merespons

Rabu, 15 Maret 2023 10:51 WIB

Share
Banser Afif Fuad vs Khalid Basalamah ramai di sosmed. Foto: Kolase ist.
Banser Afif Fuad vs Khalid Basalamah ramai di sosmed. Foto: Kolase ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama anggota Banser Afif Fuad Saidi ramai diperbincangkan di sosial media usai postingannya menolak kehadiran Ustaz Khalid Basalamah di Masjid Al Jabbar viral.

Sebelumnya anggota banser Afif Fuad di Twitter menyatakan penolakan kedatangan Basalamah, karena dianggap selalu menyebarkan narasi-narasi ceramah perpecahan di kalangan ummat Islam. Dia pun turut menyolek Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta tanggapan.

"Jelas ya, Masjid Al Jabbar ditutup sampai tanggal 1 Ramadhan nanti, tidak ada kegiatan apapun di sana! Kalau ceramah Khalid Basaalamah tanggal 18 Maret tetap terlaksana, berarti melanggar dong," kicau anggota Banser Afif Fuad di laman Twitter, Minggu 12 Maret 2023 lalu.

Viralnya aksi penolakan Afif turut mendapatkan respons dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam sebuah kesempatan, Ridwan Kamil menyatakan hal itu adalah kewenangan Polisi.

"Namanya ceramah siapapun pada dasarnya harus mengikuti kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing. Setiap ada ceramah besar selalu dikoordinasikan dengan Kepolisian. Ada beberapa pengajian yang tidak jadi misalkan tahun baru di puncak, ya karena tidak mendapat rekomendasi."

"Jadi kuncinya itu saja, bukan soal boleh atau tidak boleh. Semua akan
diberikan plus minus rekomendasinya," kata dia disitat saluran Youtube Apa Kabar Hari ini, Rabu 15 Maret 2023.

Pernyataan Heboh Banser Afif Fuad

Diketahui anggota Banser Afif Fuad menolak keras kehadiran Ustaz Khalid Basalamah ke Masjid Al Jabar pada 18 Maret 2023 mendatang.

"Banyak yang lantas bernarasi, kenapa Khalid Basalamah dilarang ceramah di Masjid Pemprov Jabar? Dia muslim, bukan HTI, bukan teroris, dan lain-lain. Gini ya Le, tak jelasin secara sederhana, paham syukur, ra paham wes ta restui ae awakmu."

"Pertama, Masjid, terlebih milik Pemprov, selain untuk tempat ibadah, juga harus menjadi corong bagi semangat beragama yang moderat dan sikap nilai kebangsaan, kenapa? Karena kita adalah bangsa yang plural, dan sikap nilai kebangsaan harus menjadi sikap nilai dasar setiap dari kita, terlebih bagi penceramah agama."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
4 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT