ADVERTISEMENT

Mengenal Kampung Boncos Narkoba - Dulunya Kirai Gipang Kekuasaan Pemulung

Minggu, 12 Maret 2023 21:10 WIB

Share
Narkoba di Kampung Boncos. Foto: Poskota
Narkoba di Kampung Boncos. Foto: Poskota

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Asal usul Kampung Boncos narkoba, di Jakarta Barat sepertinya menarik untuk disimak. Sebab kampung tersebut selalu jadi target bidikan Polisi lantaran maraknya peredaran barang terlarang di sana.

Sepertinya sudah menjadi hal mafhum jika Kampung Boncos dijadikan sebagai tempat perburuan narkoba.

Lalu seperti apa cerita si Kampung Boncos narkoba, simak artikel ini sampai selesai ya.

Sejarah Kampung Boncos Narkoba

Ya, dalam data yang dihimpun redaksi Poskota.co.id, di Jakarta Barat ada sebuah kampung 'metal' yang sudah sangat dikenal sebagai tempat peredaran narkoba.

Ketenaran kampung ini bahkan sudah terjadi sejak beberapa dekade. Kampung Boncos narkoba ini terletak di Kawasan Gang Kiapang, RW 3, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Dalam sejumlah arsip media cetak yang dihimpun, pada 2002 dan 2004, peredaran narkoba di kampung ini seperti pasar. Namun pada tahun 2005, peredaran narkoba tidak terbuka lagi karena operasi polisi yang terus dilakukan.

Dahulu di dekade 60 hingga 70-an, kampung ini dikenal dengan nama Kirai-Gipang atau Gipang. Ketika itu belum ada lho yang namanya permukiman di wilayah Kampung Boncos. 

Akan tetapi, baru pada 1980-an, daerah ini berubah jadi lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan sampah. 

Dulu Sempat Dikuasai Pemulung

Sejak saat itu, Kampung Boncos diambil alih oleh para pemulung besi tua dan sampah daur ulang lainnya hingga menjadi sebuah perkampungan kumuh.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan Kota Jakarta semakin memancing pendatang ke ibu kota, termasuk ke Kampung Boncos narkoba. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT