Tanggul Sungai Cilemer di Pandeglang Tak Kunjungi Diperbaiki, Warga Was-was

Sabtu 11 Mar 2023, 16:34 WIB
Sejumlah rumah warga Sindangresmi Pandeglang memprihatinkan pasca tanggul Cilemer ambruk. (samsul).

Sejumlah rumah warga Sindangresmi Pandeglang memprihatinkan pasca tanggul Cilemer ambruk. (samsul).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Tanggul penahan sedimentasi sungai Cilemer di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang yang ambruk tahun 2022 lalu, belum juga diperbaiki Pemprov Banten. 

Akibatnya, warga yang berada di dekat bantaran sungai merasa was-was saat menempati rumahnya masing-masing. 

Terlebih, beberapa rumah warga yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan nyaris runtuh juga pasca tanggul tersebut ambruk. Sehingga para pemilik rumah pun tidak berani menempati rumah mereka.

Salah seorang warga Sindangresmi, Adi mengatakan, bangunan tanggul yang bruk pada tahun 2022 lalu sampai sekarang belum ada penanganan dari pemerintah. 

Padahal kata dia, masyarakat yang rumahnya terkena dampak tanggul ambruk itu sudah resah dan tidak tenang. Lantaran khawatir rumah-rumah penduduk juga ikut ambruk.

"Belum ada tanda-tanda penanganan. Padahal masyarakat di dekat lokasi tanggul sudah tidak tenang tinggal di rumah, karena khawatir tanahnya longsor, soalnya tidak ada penahan dari sungai," ungkapnya, Sabtu (11/3/2023).

Bahkan kata Adi, saat kejadian tanggul ambruk, bukan hanya sebatas membuat puluhan rumah warga mengkhawatirkan, tapi ada beberapa rumah warga yang ikut ambruk juga dan rusak parah.

"Namun, anehnya sampai sekarang belum juga ada penanganan, baik bangunan tanggulnya maupun rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana itu," katanya.

Sementara, Kepala Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Sukri juga mengaku, jika tanggul penahan sedimentasi sungai Cilemer di wilayahnya belum ditangani. Namun, informasi yang didapatnya bahwa penanganan akan dilakukan Pemprov Banten di bulan 4 tahun 2023 ini.

"Sejauh ini belum ditangani, tapi informasinya soh bulan 4 nanti," tuturnya.

Saat ditanya bagaimana kondisi warga yang rumahnya rusak akibat terdampak tanggul bruk tersebut. Kades mengaku, para korban terdampak baru sebatas mendapatkan bantuan sembako saja.

News Update