SERANG, POSKOTA.CO.ID – Lemhanas mengingatkan bahaya politik identitas yang berpotensi terjadi jelang Pemilu 2024.
Sehingga Pemprov Banten diminta untuk dapat mengantisipasi risiko politik yang bakal terjadi di pemilu.
Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto mengatakan, kedatangannya ke Banten dalam rangka proses konsolidasi demokrasi menuju Pemilu 2024.
Menurutnya, langkah itu untuk mematangkan demokrasi di Indoenesia guna mengantisipasi kemungkinan risiko politik yanh terjadi selama proses penyiapan Pemilu 2024.
"Lemhanas menyajikan data tentang dinamika geo politik yang bisa berpengaruh terhadap stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia, termasuk di provinsi Banten," katanya di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (10/3/2023).
Apalagi, kondisi dunia dapat berpengaruh pada stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia, seperti perang antara Rusia dan Ukraina.
"Dimana hal-ha yang terjadi di dunia, Rusia, Ukranina, China dan Taiwan baik dalam janga pendek maupun panjang berpengaruh ke stabilitas politik ekonomi saat ini. Misalnya, tentang harga infalsi yang harus kita jaga," paparnya.
Ia menerangkan, salah satu fokus untuk menciptakan demokrasi yang berintegritas dengan mengantisipasi politik identitas.
"Salah satu yang berusaha kami dorong untuk mengantisipasi politik identitas itu adalah lokus yang disebut demokrasi delegatif," terangnya.
Masyarakat diminta untuk cerdas dalam memilih pasangan pemimpin dengan fokus ke program yang ditawarkan agar membawa Indonesia jadi negara maju di tahun 2045.
"Tidak terlalu penting latar calon, identiasnya apa. Jauh lebih penting untuk memahami program strategis apa yang ditawarkan dalam kempanye nanti dari November sampai bulan Februari 2024," jelasnya. (Bilal)