.jpg)
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Babay Parid Wazdi menjadi calon tunggal Direktur Utama Bank Sumut. Pengusulan nama Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI ini pun sudah diajukan ke OJK untuk melewati tahapan fit and proper test.
Nama dia pun ramai dalam pencarian Google hari ini usai menjadi calon tunggal Dirut Bank Sumut.
“Sudah ada nama untuk Dirut yaitu Babay Parid Wazdi,” kata Sekda Pemprov Sumatera Utara (Sumut) Arief Sudarto Trinugroho dalam keterangannya seperti dikutip redaksi, Kamis (9/3/2023).
Seperti diketahui, Dirut Bank Sumut mengundurkan diri di tengah proses IPO. Manajemen mengumumkan keterbukaan informasi mengenai pengunduran diri salah satu anggota dewan direksinya.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyatakan bahwa Rahmat Fadillah Pohan telah mengundurkan diri dari jabatannya selaku Direktur Utama PT Bank Sumut.
Menurut Arief, Bank Sumut juga sudah mengajukan nama untuk calon Direktur Bisnis Bank Sumut dan Komisaris.
“Kalau untuk yang internal calon direktur bisnis karena sesuai dengan tahapan yang kita lakukan hanya dua yang direkomendasikan untuk memenuhi persyaratan yaitu dirut dan satu direktur bisnis,” ujarnya.
"Karena komisaris dan dewan direksi ini masih melalui beberapa tahapan lagi dan melewati fit and proper dari OJK. Nanti kalau sudah dinyatakan fit oleh OJK ia akan disahkan di RUPS,” tambah Arief.
Walaupun calon Dirut saat ini diketahui berasal dari eksternal Bank Sumut, Arief menyebut Babay Parid Wazdi memiliki pengalaman baik.
Profil Babay Parid Wazdi
Seperti dihimpun dari sejumlah literasi, Babay merupakan pria kelahiran Karawang, 22 Juli 1971 atau berusia 51 tahun per 22 Juli 2022.
Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997 dan gelar Master di bidang Management Business dari International University of Japan pada tahun 2011.
Sejak kecil, Babay Parid Wazdi tak pernah berpikir untuk menjadi seorang bankir. Masa kecilnya dihabiskan di Karawang menggembala kambing dan ayam.
Setelah lulus SMA, Babay melanjutkan pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) atas saran dari sang kakek yang merupakan seorang petani.
Kakek Babay berharap cucunya dapat menjadi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Namun, setelah bertemu dengan beberapa tokoh lulusan Fakultas Pertanian UGM, Babay menyadari bahwa lulusan fakultas tersebut dapat memiliki beragam profesi, termasuk menjadi seorang dosen atau bekerja di bank.
Setelah mengirimkan surat lamaran ke beberapa perguruan tinggi namun tidak mendapat respons, ia malah diterima bekerja di beberapa bank.
Karir Babay Parid Wazdi di dunia perbankan terus meningkat hingga menjadi Team Leader Capability Development BB II Human Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2014-2015 dan Transaksional Banking Sales Manager Kanwil IV Jakarta Thamrin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2015-2017. Terakhir dia tergabung di Bank DKI.
