ADVERTISEMENT

Polisi Butuh Hasil Visum untuk Tangani Kasus Dugaan Nenek 95 Tahun Diperkosa Pria Lansia di Bekasi

Rabu, 8 Maret 2023 06:30 WIB

Share
Polisi saat melakukan olah TKP dugaan pria lansia perkosa nenek di Bekasi. (Ist).
Polisi saat melakukan olah TKP dugaan pria lansia perkosa nenek di Bekasi. (Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Kasus Nenek berusia 95 tahun diduga diperkosa pria lansia di Karang bahagia, Bekasi belum menemukan titik terang, kini polisi membutuhkan hasil visum untuk membutuhkannya.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Gogo Galesung mengatakan terduga pelaku berusia 75 tahun.

Dari keterangan penyelidikan yang dilakukan, pihaknya belum dapat memastikan adanya dugaan tindakan asusila yang terjadi dirumah korban.

"Ya enggak tahu juga sudah terjadi apa belum, kan, kita visum dulu baru tahu begitu loh ya," kata Kompol Gogo, Selasa (7/3/2023).

Pembuktian dengan melakukan visum itu pun nampak kesulitan, karena korban dalam keadaan yang stabil seiring dengan usianya.

"Ini baru mau kami visum tetapi dia sakit, ini terlapor juga kita ambil keterangan juga enggak bisa sudah kakek-kakek sudah aki-aki," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/3/2022) siang lalu.

Insiden itu berawal saat ponakan korban datang kerumah nenek 95 tahun itu. betapa kagetnya ketika dibuka, pria lansia itu diduga sedang berhubungan intim.

Lantas ponakan korban meracau dan mencaci maki Terduga pelaku, hingga warga lainnya berdatangan.

"Jadi gini, kejadiannya siang, terus ponakannya nemuin lah (di rumahnya), ngeliat ada orang di rumah neneknya, lagi nindihin si nenek ini, didobrak habis itu diomelin lah, lalu pas mau diambil keterangannya, pelaku shock, namanya diomelin ya sama orang-orang gitu kan," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT