Obrolan warteg: Jika Ketum Parpol Bersepakat

Selasa 07 Mar 2023, 06:00 WIB
Kartun Obrolan Warteg: Tiga Calon Saja berat, Apalagi Lima. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Obrolan Warteg: Tiga Calon Saja berat, Apalagi Lima. (kartunis: poskota/ucha)

Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum Nasdem, Surya Paloh bersepakat untuk mewujudkan pemilu 2024 yang damai tanpa menimbulkan konflik. Bersepakat pula untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.

Kesepakatan itu terangkai setelah kedua petinggi parpol itu melakukan pertemuan, akhir pekan lalu.

Ini pertemuan politik yang terhormat karena Prabowo dan Paloh bersepakat pula untuk saling menghargai sikap politik masing – masing partainya, termasuk dalam mengusung capres 2024.

“Menghargai berarti tidak mencampuri keputusan parpol lain yang mengusung sosok capres yang berbeda dari partainya,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Seperti Gerindra mengusung Prabowo menjadi capres, Nasdem menghormati dan menghargai keputusan Gerindra. Juga kepada parpol lain yang mendukung Prabowo,” kata Yudi.

“Sebaliknya ketika Nasdem, Demokrat dan PKS mengusung Anies, maka Partai Gerindra pun menghormati dan menghargai keputusan tersebut. Begitu juga jika ada parpol lain yang mendukung Anies,” urai mas Bro.

“Iya, itulah makna saling menghargai sikap politik, pilihan politik dan pilihan capres masing – masing parpol. Itu pula yang dapat dimaknai dari pertemuan Prabowo dan Paloh,” urai Yudi.

“Apa ini berlaku juga dengan parpol lain?” tanya Heri.

“Saling menghormati dan menghargai adalah jati diri demokrasi Pancasila. Tidak boleh juga saling memaksakan kehendak. Begitu juga dalam kontestasi politik tidak boleh dalam situasi saling ancam dan sandera,” urai Yudi.

“Kalau mengkritisi boleh dong?” tanya Heri.

“Kritik itu bagaikan obat kuat. Setiap orang membutuhkan kritik. Artinya, kritik diberikan untuk kebaikan bersama, bukan malah memperburuk keadaan. Lebih – lebih dikandung maksud untuk menjatuhkan,” jelas mas Bro. (jokles)

News Update