ADVERTISEMENT

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banten Tinggi, di Awal Tahun 2023 Sudah Ada 55 Perkara

Selasa, 7 Maret 2023 12:37 WIB

Share
Kepala DP3AKKB Banten, Siti Ma'ana Nina (Foto: Bilal)
Kepala DP3AKKB Banten, Siti Ma'ana Nina (Foto: Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID –  Kasus kekerasan perempuan dan anak di Provinsi Banten masih terbilang tinggi. Awal tahun 2023, sudah ada 55 perkara.

Kepala DP3AKKB Banten, Siti Ma'ana Nina mengatakan, ada 55 kasus yang harus diselamatkan pemerintah dalam kejadian kekerasan pada perempuan dan anak.

"Jadi dalam arti kata penangananya yah kalau misalkan sekarang ini kasus misalkan ada 55 itu ditahun ini baru 55 yang kita selamatkan," katanya, Selasa (7/3/2023).

Ia menegaskan, siapapun yang merasa terkena pelecehan, pencabulan dapat melapor ke pemerintah untuk mendapat perlindungan.

Bukan hanya persoalan hukum, nantinya bakal ada pendampingan psikologis bagi para korban.

"Bisa melapor kepada Sapa12, bisa melapor kepada aplikasi kami, bahkan bisa mendatangi UPTD," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kasus kekerasan pada perempuan dan anak di tahun 2022, terdapat 646 perkara. Namun pihaknya tidak merinci sebaran kasusnya.

"Di tahun 2022 ada 646 kasus, nah berarti 646 itu yang kita selamatkan," ucapnya. (Bilal)

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Bilal
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT