JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jon Jones sukses jadi Juara Kelas Berat di UFC 285, usai mengalahkan lawannya Ciryl Gane di babak pembukaan pada Sabtu (4/3/2023).
Pada pertarungan di UFC 285, Joe Jones memberikan kuncian guillotine pada Ciryl Gane, memaksa ia menyerah di pertandingan tersebut.
Mantan petarung UFC Chael Sonnen menilai bahwa Ciryl Gane ketakutan setengah mati saat melawan Jon Jones di UFC 285.
Menurut Sonnen, Gane sudah kalah dalam pertarungan mental dan takut pada Jon Jones. Ia menilai hal ini bernilai ketimbang kesalahan teknis belaka.
"Ciryl Gane ketakutan setengah mati," kata Sonnen di Saluran YouTube-nya, dikutip dari MMA Mania pada Selasa (3/7/2023).
Analis pertandingan MMA itu mengaku terkejut ketika melihat Gane lari dari Jones di pertandingan UFC 285.
“Cara Ciryl Gane lari dari Jon, menjatuhkan rahang saya dan saya bukan orang yang paling percaya pada Ciryl Gane, saya tidak ingin menjadi brengsek bagi Gane, atau pernah menendang pria ketika dia jatuh, saya pernah di tempat yang sama,” jelas Sonnen.
Ia juga mengungkap bahwa Ciryl Gane bukan pilihan pertama untuk pertandingan melawan Jones. Sonnen mengaku tidak paham mengapa Gane terlihat ketakutan.
“Ciryl bukan pilihan pertama untuk pertandingannya, Ngannou adalah, Ciryl bukan pilihan kedua, Stipe adalah, jadi kami memilih pilihan ketiga kami. Memahami itu, saya masih tidak tahu bahwa Ciryl ketakutan,” jelasnya.
“Ciryl diduga (takut), saya belum pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri, tetapi saya telah diberitahu tentang kickboxer profesional. Saya belum pernah melihatnya melakukannya dengan mata kepala sendiri,” katanya.
5, 2023THE GREATEST OF ALL TIME IS NOW THE HEAVYWEIGHT WORLD CHAMP 🏆
— UFC (@ufc)
JON JONES SUBMITS CIRYL GANE!! #UFC285 pic.twitter.com/JOiAnweVJ5
Jon Jones Juara Kelas Berat UFC
Penggemar telah menunggu satu dekade untuk debut Kelas Berat Jones, namun pertandingannya hanya berlangsung beberapa menit.
Jon Jones benar-benar menghabisi Ciryl Gane pada UFC 285 pada Sabtu (4/3/2023). Ia mengatur waktu percocbaan takedown dengan sempurnya dan menyelesaikan sebuah kuncian guillotine yang mengakhiri pertarungan.
Di sisi lain banyak kritik telah dilontarkan ke arah Gane di mana itu adalah pertunjukan yang buruk untuknya.
Melansir dari CBS MMA, mantan juara interim itu dituduh gagal menangani olahraga ini dengan serius, dan pertahanan grappling-nya banyak dicemooh. Banyak penggemar online menyerukan agar Gane meninggalkan pelatih lamanya Fernand Lopez akibat kekalahan tersebut.
"Saya setia pada tujuan. Saya setia pada misi," kata Jones kepada komentator UFC Joe Rogan pascapertarungan.
Selama pertandingan, Jon Jones hanya menerima satu serangan dan itu adalah tendangan ilegal ke pangkal paha. Kendatu telah absen tiga tahun dari UFC, Jones tidak kehilangan ritmenya.
Pengamat menyebut kemenangan Jones datang ketika ia bergulat dengan Gane, memojokkannya dan memberi kuncian di pagar. Petandingan ini hanya berlangsung dua menit empat detik saja.
Jones kemudian memanggil mantan juara kelas berat UFC Stipe Miocic. Ia memanas-manasi Miocic yang awal pekan ini mengatakan akan melawan pemenang di UFC 290 pada 8 Juli untuk Pekan Pertarungan Internasional UFC.
"Oh ya, sayang! Kamu ingin melihatku mengalahkan Stipe?" Jones bertanya kepada orang banyak.
"Satu hal yang saya tahu tentang UFC adalah kami memberi penggemar apa yang ingin mereka lihat. Stipe Miocic, saya harap Anda berlatih, kawan. Anda kelas berat terhebat sepanjang masa. Itulah yang saya inginkan. Saya benar-benar ingin Anda," kata Jones.
Sementara Miocic turut mebalas penyataan Jones di UFC 285, dan mengatakan akan mengalahkannya.
"Bagus untuknya," kata Miocic kepada penyiar UFC Megan Olivia di belakang panggung.
"Hore, dia menang. Aku akan menemuinya di bulan Juli. Tidak ada yang berubah. Aku akan melatih pantatku dan mengalahkannya,” tambahnya, membalas pernyataan Jom Jones pasca pertandingan UFC 285. (*)
.png)
.jpg)
