ADVERTISEMENT

Alasan TNI AU Beli Pesawat Hercules C-130 J, Lengkap dengan Spesifikasinya

Selasa, 7 Maret 2023 10:01 WIB

Share
Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat meninjau Pesawat C-130 J Super Hercules yang tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. (foto: dispenau)
Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat meninjau Pesawat C-130 J Super Hercules yang tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. (foto: dispenau)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia melalui TNI AU akhirnya menerima pesawat C-130 J Super Hercules  sebagaimana yang sebelumnya dipesan melalui dana APBN tahun 2021. Pesawat pabrikan asal Amerika itu, mendarat di Halim Perdanakusuma pada Senin (6/3/2023).

Pesawat mendarat sempurna di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta setelah menempuh 34 jam penerbangan dari Marietta, AS sejak 28 Februari 2023 lalu.

Berdasarkan keterangan Wakasau Marsdya Agustinus Gustaf Brugman, saat ini pemerintah telah memasan 5 pesawat C-130 J Super Hercules. Dimana empat pesawat lainnya lagi akan menyusul bersamaan, dan ditempatkan di Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

Adapun pilihan pembelian pesawat jumbo ini, berdasarkan sejumlah alasan diantaranya karena cocok mendarat di landasan pendek, terutama saat bencana. 

Kemudian, sambung Marsdya Agustinus Gustaf mesin yang efisien dan kapasitas muatan lebih besar dirasa sangat mendukung dalam operasional TNI AU.   

 

Secara spesifik, pesawat C-130J-30 Super Hercules memiliki kokpit yang lebih canggih dan sistem avionik–penerbangan–digital yang terintegrasi penuh dibandingkan dengan pesawat Hercules seri sebelumnya. Pesawat ini mampu membawa kargo hingga 20 ton. 

Jumlah itu setara dengan 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, serta 92 pasukan terjun payung. Selain itu, pesawat memiliki fitur peningkatan perlindungan bahan bakar dan sistem penanganan kargo.

Mengutip situs resmi Angkatan Udara AS, pesawat C-130J-30 Super Hercules dioperasikan dengan empat mesin Turboprop Rolls-Royce AE 2100D3 yang berkekuatan 4.700 tenaga kuda. 

Pesawat jumb ini memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter. Kecepatannya dapat mencapai Mach 0,58 atau 710,52 kilometer per jam pada ketinggian 6,7 kilometer. Untuk penerbangnya hanya membutuhkan dua pilot dan satu loadmaster–peran navigator dilebur dengan loadmaster.
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT