Kolam alami adalah kolam retensi berupa lahan resapan yang sudah ada, sehingga dapat dimanfaatkan, baik pada kondisi aslinya atau dilakukan penyesuaian.
Kolam jenis ini memadukan fungsi sebagai kolam penyimpanan air dan penggunaan oleh masyarakat dan kondisi lingkungan sekitarnya.
Kolam jenis alami ini selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan, juga dapat meresapkan pada lahan atau kolam yang pervious, misalnya danau alami yang terdapat di taman rekreasi dan kolam rawa.
2. Kolam Non Alami
Kolam non alami yakni kolam retensi yang sengaja dibuat dengan kapasitas tertentu.
Lokasi penempatannya pun sudah ditentukan, dengan menggunakan lapisan bahan material kaku, seperti beton.
Pada kolam non alami, air yang masuk ke dalam inlet harus dapat menampung air sesuai dengan kapasitas yang telah direncanakan sehingga dapat mengurangi debit banjir puncak (peak flow) pada saat over flow, sehingga kolam berfungsi sebagai tempat mengurangi debit banjir dikarenakan adanya penambahan waktu kosentrasi air untuk mengalir dipermukaan.
Itu dia penjelasan hingga jenis kolam retensi yang harus kamu ketahui, semoga bermanfaat ya.