Alasan Tanah Kelahiran, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tolak Direlokasi

Senin 06 Mar 2023, 20:15 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Pelumpang, Koja, Jakarta Utara menolak dipindahkan atau direlokasi. Pasalnya, para warga mengaku bangunannya berdiri di tanah resmi.

Hal tersebut disampaikan warga RW 01 bernama Marini (40) di Tanah Merah Bawah, Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, Senin, 6 Februari 2023.

"Ya ibaratnya kan, tanah sebelah sini kan resmi karena kalau di sini orang-orang di sini pada nggak mau dong (direlokasi). Kan ini tanah resmi. Kalau yang di dalam situ kan nggak, karena kita kan punya sertifikat tanah," kata Mariani.

Mariani menuturkan belum lama mengurus pajak bumi dan bangunan (PBB) rumahnya. Dia menyebut sanak saudaranya juga menolak jika direlokasi dari daerah tersebut.

"Orang saya juga habis ngurusin belum lama. Habis ngurusin itunya, PBB-nya, semua sudah kelar semua. Semua saudara-saudara saya juga kurang terima kalau dipindahin," imbuh dia.

Mariani meminta agar depo Pertamina Plumapng yang direlokasi. Dia menekankan daerah itu sudah menjadi tanah kelahirannya.

"Depo aja yang dipindahin, jangan di sini. Ini mah tempat kelahiran kita, makanya kita nggak mau (direlokasi). Kita lahir di sini," kata Mariani.

Sementara itu, Ketua RW 09, Abdus Syakur, berharap kebakaran yang terjadi tidak dipolitisasi.

"Gini, jadi agar tidak ke mana-mana kabar ini. Saya meminta agar musibah kami jangan dipolitisisasi itu," kata Abdus.

Kebakaran itu sendiri diduga terjadi akibat kesalahan teknis saat pengisian BBM di Depo Plumpang. Abdus menyebut ada ledakan yang terdengar saat kebakaran terjadi.

"Ledakan dari pipa yang bocor atau apapun itu namanya," ujarnya.

Berita Terkait
News Update