Senafa dengan Azrul Ananda, Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade juga mengapresiasi Sarasehan sepak bola Indonesia.
Mantan bos Persija Jakarta itu menilai bahwa kepengurusan PSSI yang baru memberikan solusi yang nyata, terlebih soal nilai komersil yang akan di dapat klub.
"Mungkin, bau-bau bisnis sepak bola sudah terasa, kalau kemarin itu bakar uang tidak tahu arahnya. Sekarang, sudah kelihatan karena diajak bicara. Sebelumnya, belum pernah diajak bicara, kami dipaksakan mengikuti apa maunya federasi. Tapi kalau ini beda," ungkapnya
Dikatakan Gede Widiade, pada Sarasehan PSSI diputuskan bersama tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023. Meski demikian, ia menilai, nasib Liga 2 musim depan nampaknya akan lebih jelas.
Gede Widiade menyebut Liga 2 2023/2024 menurut jadwal akan mulai digelar pada November tahun ini. "Tentu (untuk November) untuk musim depan, sekarang kan udah close," kata Gede Widiade.
Gede Widiade juga menjelaskan konsep terbaru yang akan dijalankan di Liga 2 musim depan. Kontestan Liga 2 nanti akan dibagi empat grup yang masing-masing akan diisi tujuh klub.
Lanjut Gede Widiade, nantinya empat tim terbaik di tiap grupnya akan lolos ke babak selanjutnya untuk memperebutkan tiket ke semifinal.
"Kompetisi penuh tapi dibagi empat pool ya, satu pool tujuh tim, untuk pembagian teknis formatnya akan disampaikan kemudian, yang penting formatnya dulu," kata Gede Widiade menjelaskan.
"Kemudian dari tujuh, round robin bertemu semuanya, baru nanti 16 besar sampai semifinal," ujarnya.
Dengan begitu, konsep kompetisi tersebut sedikit berbeda dengan Liga 2 2022/2023. Pada Liga 2 2022/2023 hanya dibagi tiga grup saja, yakni wilayah barat, wilayah tengah, dan wilayah timur.
Wilayah timur dan barat diisi 9 tim, sedangkan wilayah tengah diisi 10 tim. Dua tim terbaik di tiap wilayah akan lolos ke babak kedua untuk memperebutkan tiket menuju Liga 1 2023/2024.(*)