JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Duka atas peristiwa terbakarnya Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara hingga menimbulkan banyak korban jiwa terus berdatangan dari banyak pihak. Tak kerkecuali dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
"Seluruh Ketua Umum, Pengurus dan seluruh Pekerja Pertamina yang berada dalam keluarga besar FSPPB menyampaikan keprihatinan dan rasa duka cita mendalam atas korban yang meninggal dunia maupun korban luka-luka," ucap Ketua FSPPB, Arie Gumilar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3/2024).
Mereka pun minta agar dilakukan audit dan investigasi oleh pihak-pihak berkopeten.
"Kami mendorong untuk segera dilakukan audit investigasi sehingga dapat diketahui penyebab dari kebakaran tersebut," ungkapnya.
Arie menyampaikan juga bahwa FSPPB telah melakukan koordinasi dengan Serikat Pekerja-Serikat Pekerja anggota FSPPB terdekat untuk bahu-membahu dan bersinergi menangani kebakaran maupun menggalang bantuan bagi para korban.
"Kemarin malam kami sudah melakukan koordinasi dengan Serikat Pekerja-Serikat Pekerja anghota FSPPB yang terdekat dengan lokasi kebakaran begitu mendengar kabar adanya kebakaran di Depo Plumpang," ujarnya.
"Kami saling bahu-membahu dengan para pekerja di Depo tersebut, dengan aparat keamanan, dan masyarakat sekitar untuk menangani kebakaran dan membantu para korban kebakaran di sekitar Depo," kata Arie kembali.
Arie juga menyampaikan bahwa seluruh elemen yang ada di FSPPB akan turut mengawal dan memastikan jaminan suplai BBM untuk masyarakat akan terpenuhi.
"Seluruh elemen FSPPB akan turut mengawal pendistribusian dan memastikan jaminan suplai untuk masyarakat tetap terpenuhi. Kami berharap masyarakat tidak khawatir dengan persediaan BBM yang ada di Pertamina," tegas Arie.