ADVERTISEMENT
Rabu, 1 Maret 2023 22:02 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Kasat eskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, para pelaku menggunakan anak las untuk membuka mesin ATM tersebut.
"Modusnya menggunakan las, terus peralatan itu ditinggal. Jadi pagi-pagi itu di lokasi ada tabung gas, oksigen ditinggal di lokasi. Meninggalkan jejak, jadi alat-alat yg ditinggal itu untuk mempermudah dia lari," jelasnya.
Sebelum melakukan aksinya, para pelaku melakukan pengamatan ke minimarket yang akan dijadikan target pembobolan.
Lebih lanjut, Rizka menyebut, pihaknya menghadiahi timah panah kepada para pelaku lantaran diduga membawa senjata dan yang lainnya berusaha melarikan diri.
"Yang pertama kita melakukan tindakan tegas terukur karena yang bersangkutan kita duga membawa senjata. Kemudian pada saat melakukan itu kita lihat situasi yang bersangkutan berusaha melarikan diri karena satu pelaku ini kita lakukan pembuntutan karena saat itu ada pencegatan supaya tidak lari," paparnya.
Namun pelaku kabur menggunakan sepeda motor lantaran melihat rekannya tertangkap.
"Akhirnya dia kabur dan dilakukan pengejaran dan akhirnya dilakukan pelumpuhan di tempat," tegasnya.
Dari dua pelaku yang ditangkap, sambung Rizka, salah seorang berinisial AS adalah seorang residivis dengan kasus yang sama.
Jadi residivis itu AS (35) warga Kota Bogor, sementara yg membantu masuk membobol inisial A (30). Yg lain lahat Sumsel.
"Adapun total uang yang berhasil dibobol oleh para pelaku untuk yg di Kota Bogor, di Bogor Permai Rp. 285 juta dan kalau di wilayah hukum Kabupaten Bogor itu kurang lebih Rp. 700 juta, hampir Rp 1 miliar," pungkasnya. (Panca)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT