Ia pun turut bersyukur dengan kondisi sirkuit yang tetap terjaga. Sehingga ia meyakini ajang balap mobil listrik internasional ini akan kembali terselenggara secara baik di JIEC, Ancol, Jakarta Utara.
“Dan tahun ini kita juga dapat kepercayaan untuk menjalankan 2 seri, seri 10 dan 11 dari 16 rangkaian seri kejuaraan dunia. Pada tahun ini kita mendapatkan 2 kali balap di hari Sabtu dan Minggu pada 3-4 Juni 2023. Dan ini pertama kali bagi Indonesia mengadakan 2 kali event, dan kita optimis dari pengalaman dari tahun lalu, Insya Allah kita bisa,” ujar Ananda.
Di sisi lain, Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menambahkan Jakpro secara intensif terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan Pihak Formula E Operation (FEO), penyelenggara global Formula E. Terutama terkait hal-hal teknis maupun performa sirkuit agar tetap memiliki standar FEO.
Jakpro, menurut Iwan, melakukan perawatan, pemiliharaan, hingga perbaikan-perbaikan kecil yang sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
Hal ini untuk memastikan bahwa sirkuit tetap sesuai standar FEO. “Pada bulan Januari lalu tim FEO telah berkunjung ke Sirkuit JIEC dan FEO mengakui bahwa track tetap layak dan sesuai standar balapan Formula E,” jelasnya.
Oleh karena itu, Jakpro mengapresiasi FEO karena telah mempercayakan Formula E Jakarta E-Prix 2023 agar melangsungkan balapan mobil listrik selama 2 hari atau 2 seri. Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk membuktikan Jakarta dan Indonesia bisa menampilkan event internasional dengan baik dan lancar.