Saat itu, Iwan mengaku bahwa dirinya diberi amanah, termasuk dari penegak hukum yang konsen menangani korupsi untuk menutup segala bentuk jual beli jabatan. Amanah tersebut yang ingin terus dipegang Iwan Setiawan.
“Ketika itu, saya mendapat arahan dari penegak hukum yang mengurusi korupsi jangan sampai ada jual beli jabatan. Itu Amanah yang harus saya pegang dan saya hanya ingin meyakinkan itu. Saya juga menginstruksikan ke jajaran tidak boleh menerima sepeser pun uang dalam proses rotasi mutasi,” ungkap Iwan Setiawan.
Di tempat yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huda, KH Rahmat mengaku sudah mendengar langsung klarifikasi dari Plt Bupati Bogor. Ia mengatakan bahwa memahami apa yang disampaikan oleh Iwan Setiawan dan dirasa sama sekali tak ada niat untuk merendahkan Alquran.
“Kami sudah mendengar klarifikasi Pak Iwan Setiawan, kami pahami beliau sama sekali tidak ada niat untuk menghinakan Alquran dan sebagaimananya. Karena saat itu beliau didesak oleh pertanyaan, saking sama sekalinya merasa tidak menerima uang, tidak menjual-belikan jabatan, sampai bila perlu bersumpah . Cuma ada yang salah ucap karena saking ingin menegaskan,” jelasnya.
putra dari Abuya Cilember ini mengungkapkan, dalam kondisi seperti itu, sangat memungkinkan seseorang salah ucap. Rahmag mewakili para ulama di Cisarua dan sekitarnya, ia juga menyampaikan maaf jika kalimat salah ucap tersebut justru menjadi perdebatan.
“Beliau tidak sengaja, kepleset lidah, maksudnya Alquran di kepala, untuk itu ia memohon maaf dan menyesal. Saya pahami betul, saya kenal beliau. Masa saya menghinakan agama saya sendiri, logikanya seperti itu. Oleh karena itu, klarifikasi kami terhadap Plt Bupati sekarang berkumpul di sini untuk menjelaskan, beliau tidak sama sekali bermaksud seperti itu. Namanya manusia, tidak lepas dari kesalahan. Ada salah, ada benar. Kebenarannya kita terima, kesalahannya kita maafkan,” pungkasnya.
Ternyata, Klarifikasi ini pun ditunggu oleh Habib Mahdi dan ia ucapkan pada acara Cahaya AlMustofa Untuk Bangsa yang diselenggarakan di Stadion Pakansari pada Sabtu (25/2) lalu.
Pada dakwahnya, Habib Mahdi Assegaf mengatakan ia sempat beberapa berita beredar yang menyebut bahwa Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan berani injak "Al-Qur'an" jika dirinya terlibat dalam jual beli jabatan.
"Sebelum acara saya mendengar di berita kaya gitu sangat ramai, bahwasanya ada isu jual beli jabatan di Kabupaten Bogor, saya berani berbicara sedemikian rupa sambil injek quran jika memang benar (ada jual beli jabatan)," ucap Habib Mahdi menjelaskan perkataan Iwan Setiawan.
Habib mahdi pun mengaku bahwa dirinya mempunyai rekaman suara Plt Bupati Bogor yang menyebut berani "Injak Al-Qur'an" jika terlibat dalam jual beli jabatan di Kabupaten Bogor.
"Mohon maaf saya ada rekamannya, kalo perlu saya buka, saya buka ini hari, (jamaah) gak perlu denger, lu tunggu instruksi dari gua, kita kepung aja nanti," urainya.
Habib Mahdi pun menegaskan, ia akan menunggu klarifikasi Plt Bupati Bogor dalam kurun waktu 2x24 jam.