“Bapak mafhum benar, seluruh capaian beliau di berbagai pos pengabdian bukan merupakan hasil kerja perorangan. Melainkan hasil kerja tim yang saling mendukung satu sama lain. Dari pencapaiannya, bisa saya simpulkan beliau adalah seorang organisatoris yang ulung," ungkapnya.
Peluncuran buku sengaja dilakukan pada Februari karena berbarengan dengan peringatan kelahiran Harmoko ke-83, tanggal 7 Februari 2022 dan momentum Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari.
Hari yang juga memiliki catatan penting dan irisan kuat dengan perjalanan panjang karier Harmoko sebagai seorang praktisi komunikasi – dari wartawan hingga menteri penerangan – yang diawali dari anak tangga paling bawah.
Azisoko juga mengatakan bahwa keputusan meluncurkan buku 'Bersama Rakyat ke Gerbang Reformasi' di tahun 2023 ini termasuk dalam rangka menyongsong 25 tahun Reformasi 1998.
"Harapan saya buku ini juga dapat menjadi pembelajaran, introspeksi bagi kita semua terutama generasi muda agar kelangsungan hidup bernegara kesatuan Republik Indonesia ini menjadi lebih baik kedepannya, gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja berdasarkan Pancasila sesuai dengan cita - cita para founding fathers kita" tutupnya.