Anies Kembali Safari Politik Seorang Diri, PDIP: Harus Kolektif, Kalau Tidak Nanti Banyak Utang

Sabtu 25 Feb 2023, 16:54 WIB
Anies Kembali Safari Politik Seorang Diri, Hasto PDIP: Harus Kolektif, Kalau Tidak Nanti Banyak Utang. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

Anies Kembali Safari Politik Seorang Diri, Hasto PDIP: Harus Kolektif, Kalau Tidak Nanti Banyak Utang. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa partainya fokus melakukan safari politik secara kolektif atau bersama-sama. Ia mengatakan, semua kader akan diterjunkan untuk bertatap muka secara langsung dengan masyarakat.

Adapun pernyataan Hasto tersebut merupakan respons atas pertanyaan tentang kemungkinan PDIP khawatir dengan pergerakan safari politik bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang sudah kembali dimulai ke berbagai daerah.

"Bagi PDI Perjuangan, calon (presiden) ini kan tidak berdiri sendiri, bergerak kemana-kemana," kata Hasto di sekolah partai DPP PDIP Jakarta, dilansir Sabtu (25/02/2023).

Hasto juga diduga menyindir soal adanya pihak yang bergerak sendiri dalam urusan pencapresan. Menurutnya, jika capres bergerak sendiri dan tidak secara kolektif, situasi itu hanya menimbulkan banyak utang. 

"Jadi pergerakannya (capres dari PDIP) kolektif, bukan orang per-orang. Kalau (capres) orang per-orang sendiri yang bergerak, nanti dia akan banyak utang," imbuhnya.

Hasto sesumbar menyebut partainya sudah membuktikan kesuksesan mereka. Terlihat dalam kemenangan pemilu dua kali berturut-turut dan berhasil mengantar Jokowi menjadi presiden dua periode beruntun.

Pencapaian itu masih ditambah dengan catatan baik PDIP, dimana partai berlambang banteng itu sukses meraih kemenangan di 18 provins sekaligus dalam Pemilu 2019. 

"Sudah dibuktikan ketika Bapak Jokowi dicalonkan pada (Pemilu) tahun 2014 dan 2019. Terbukti PDIP mampu menang di 18 Provinsi di tahun 2019," ungkapnya. 

Dalam kesempatan ini, Hasto menandaskan bahwa keputusan PDIP dalam menentukan capres 2024 ada di tangan Megawati. Karena itu, PDIP tidak merasa panik dan terburu-buru dalam mendeklarasikan capres.

Hasto menyatakan bahwa PDIP masih menanti momentum yang tepat. Menurutnya, capres yang bakal dipilih tidak dinilai dari cepat atau lambatnya deklarasi, tetapi dari kualitas calon itu sendiri.

"Sekali lagi, bahwa momentum yang tepat kapan calon itu akan diumumkan itu adalah kewenangan ketua umum ibu Megawati Soekarnoputri," tandasnya.(*)

Berita Terkait

Obrolan warteg: Narko- politik

Senin 13 Mar 2023, 06:10 WIB
undefined

Partai Kader dan Kader Partai

Kamis 16 Mar 2023, 10:19 WIB
undefined

News Update