Sebelumnya diberitakan, Asib Ali nekat datang ke Wajo pada Jumat (17/2) lalu pukul 03.00 Wita.
Setelah lamarannya ditolak, Asib Ali langsung ke Polres Wajo untuk meminta dimediasi soal lamarannya ke SK alias Nisha.
"Saat dimediasi, pria India ngotot harus nikah sampai menangis. Dia suka sekali itu, berapa pun uang dia mau keluarkan yang penting dia nikahi perempuan," kata Kasat Intel Polres Wajo AKP Amdia kepada detikSulsel, Minggu (19/2).
SK yang tinggal di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, itu ternyata sudah dilamar pria yang telah dijodohkan oleh orang tuanya.
Mediasi turut melibatkan aparat desa, Kesbangpol Wajo, dan keluarga SK.
"Dan saya panggil keluarganya, apa betul perempuan ini sudah dilamar, dijawab iya oleh keluarganya. Orang tuanya sendiri yang melamar dari Palu," sebut Amdia.
Amdia menambahkan, tanggal pernikahan SK dengan imam masjid itu belum dijadwalkan.
Namun, akan dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri besok.
"Nikahannya setelah lebaran, sekalian penentuan tanggal. Uang panainya Rp50 juta, calonnya merupakan imam masjid," terang dia.
Ali akhirnya mengikhlaskan kekasihnya SK menikah dengan pria pilihan orang tuanya.
Asib pun langsung pulang ke India.
"Orang India itu ikhlaskan saja semua, dia sampaikan juga semoga bahagia," pungkas AKP Amdia. (mia)