Menurut dia, ia mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Selain melaporkan mantan suami, dia juga melaporkan debt collector yang menarik paksa mobilnya.
"Nanti ke Polda. So far yang bantu Pak Evin sebagai saksi atas aparat yang dibentak kemarin sama penggelapan (mantan suami)," kata dia.
Clara pun merinci perihal kerugian yang dideritanya.
"Kalau kerugian pasti kerugian materil banyaklah, sekitar pinjaman Rp200 juta 1 mobil ya, 2 mobil Porsche Rp200 juta, Alparhd 200 juta. Kalau yang Porsche orangnya belum nuntut karena itu perorangan. Kalau yang Alparhd itu kemarin, pokoknya kalau yang diitung udah dibayar ada separuh yang udah dibayar aku enggak tahu uang dari mana. Itu tapi, yang saya bayar Rp270 juta itu yang saya bayar sendiri," terang Clara Shinta.
Sementara itu, video polisi dibentak debt collector yang menarik kendaraannya viral di media sosial.
Clara menyebut debt collector tersebut membentak polisi lantaran tak mau dibawa ke Polsek terdekat.
Dalam video yang beredar, tampak Clara Shinta dan debt collector berada di pos satpam, keduanya sempat adu argumen.
Tampak, debt collector tersebut marah-marah dan membentak polisi.
Dinarasikan, debt collector tersebut tak mau menunggu keluarga Clara Shinta datang.
Clara Shinta pun tampak menangis, Clara Shinta menyampaikan kejadian tersebut terjadi di sebuah apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada (8/2/2023) lalu.
"Itu di Apartemen Casagrande, sekitaran jam 1 siang. Tanggal 8 Februari," ungkap Clara Shinta.