JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Hartono beserta rombongan setelah halicopter mendarat darurat di hutan Kerincin, terus dilakukan Tim SAR. Melalui jalur udara, 4 halicopter milik TNI AU dan Basarnas dikerahkan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan proses evakuasi tersebut telah dilakukan mulai Senin (20/2/2023) pagi, hingga malam petang.
"Proses evakuasi sendiri, dari pagi sudah coba yang dilaksanakan. Kita menggunakan empat helikopter," kata Dedi di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Dari empat helikopter tersebut, ada dua milik Kepolisian Indonesia (Polri) yang semuanya memiliki sertifikasi untuk melakukan evakuasi darurat. Sementara dua helikopter lainnya milik TNI AU dan Basarnas.
"Pertama helikopter AW-189, di setiap heli didampingi oleh satu dokter yang di AW-189. Kemudian hari Bell-429. Dua heli tersebut adalah heli milik Polri, kemudian heli super Puma milik TNI AU, heli Basarnas," beber Dedi.
Empat helikopter yang membantu evakuasi terbang mulai pukul 07.00 WIB. Heli sempat berputar putar karena kabut selama dua jam, alhasil harus mendarat untuk mengisi bahan bakar.
Ia mengemukakan, ada empat korban yang menjadi prioritas dalam upaya penyemalamat tersebut. Salah satunya ialah Kapolda Jambi Irje Rusdi Hartono.
"Empat heli tersebut kembali terbang lagi, untuk mencoba memaksimalkan proses evakuasi dengan prioritas adalah empat korban, yaitu Kapolda, kemudian kapten pilot, kemudian co pilot dan satu korban lainnya," ungkap Dedi.
Sebelumnya diberitakan, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan terjatuh di Desa Tamia, Kabupaten Kerinci, Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB, setelah mendarat darurat di lokasi tersebut.
Helikopter itu berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan Kerja pada pukul 09.25 WIB.
Kapolda Jambi beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan Kunjungan Mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci.
.jpg)
.jpg)
