12 Hari Disandera, TNI Kerahkan Jenderal Kopassus Ahli Perang Bebaskan Pilot Asing Pesawat Susi Air

Senin 20 Feb 2023, 12:15 WIB
ILUSTRASI-Salah satu pesawat Susi Air di Timika, Papua mengalami kecelakaan saat menempuh penerbangan menuju Timika, Papua (Foto: Instagram/@susiair.papua)

ILUSTRASI-Salah satu pesawat Susi Air di Timika, Papua mengalami kecelakaan saat menempuh penerbangan menuju Timika, Papua (Foto: Instagram/@susiair.papua)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pilot asing pesawat Susi Air, Philips Max Mehrtens, hingga kini belum juga bebas dari penyanderaan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Menindaklanjuti hal itu, Pasukan gabungan TNI dan Polri melalui Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, akhirnya mengerahkan Jenderal berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Brigjen TNI JO. Sembiring untuk memimpin operasi pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru itu.

Penunjukan itu disaksikan langsung oleh Mayjen TNI Gustav Agus Irianto, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, Danpas III Brimob Brigjen Pol. Gatot, serta Danlanud Mimika Letkol Pnb. Slamet Suhartono.

"Saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih, sudah menunjuk Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring sebagai Dankolaksops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi, dan berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz pimpinan Kombes Pol. Faisal. Secara teknis dan taktis sudah dipersiapkan," kata Saleh Mustafa beberapa waktu lalu.

 

Melihat sepak terjangnya sebagai anggota Kopassus, JO Sembiring mempunyai berbagi kemampuan khusus seperti gerak cepat dalam setiap medan, menembak cepat, pengintaian, dan anti-teror. Mereka dilatih untuk bisa menguasai kemampuan darat, laut, serta udara. Termasuk perang hutan.

Jenderal bintang satu ini merupakan arbituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1995, dia telah lama berdinas di Korps Baret Merah. Mulai sebagai Komandan Batalyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus, Komandan Satuan Intel Kopassus, hingga Kepala Penerangan Kopassus.

"Bagi yang menghalangi-menghalangi atau tidak mendukung terhadap kegiatan yang dilakukan penegakan hukum oleh TNI dan Polri, berarti bagian dari teroris tersebut," tegas JO. Sembiring.

Adapun sebelumnya, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, memperlihatkan foto dan video pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens.

Dalam video yang dibagikan, tampak seorang pria berjaket yang tak lain adalah Kapten Phillips Mehrtens dikelilingi belasan orang. Beberapa di antaranya memegang senjata dan busur.

“Militer Papua yang telah menangkap saya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua, mereka meminta militer Indonesia untuk pulang ke Indonesia dan jika tidak saya akan tetap menjadi tawanan seumur hidup saya,” ucap Mehrtens dalam video tersebut.(*)

Berita Terkait

News Update