Obrolan Warteg: JoMan Berpaling Muka 

Jumat 17 Feb 2023, 06:00 WIB

Mengalihkan dukungan kepada capres bukanlah tabu, bukan pula hal yang baru di negeri kita. Bahkan, dalam dunia politik dikenal istilah “ Tiada kawan atau lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi.” 

Maknannya lawan bisa menjadi kawan, suatu saat kawan berpaling muka bisa menjadi lawan.

“Berarti pengalihan dukungan Relawan JoMan dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto karena adanya suatu kepentingan?” kata Yudi mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, mas Bro dan Heri.

“Masyarakat yang akan menilainya, ada tidaknya kepentingan dimaksud,” kata mas Bro.

“Yang pasti pengalihan dukungan politik itu atas dasar berbagai alasan dan  pertimbangan. Hal itupun sudah dijelaskan oleh para petinggi Relawan Jokowi Mania (JoMan),” tambah Yudi.

“Yang perlu ditelisik, pengalihan dukungan ini akan berdampak kepada peningkatan elektabilitas atau tidak. Logika politik, bertambahnya dukungan akan memperbesar tingkat keterpilihan,” urai mas Bro.

“Asalkan dukungan tak hanya di atas kertas, tak sebatas deklarasi, tetapi teruji dalam realisasi karena adanya kesungguhan hati,” kata Yudi.

“Itulah sebabnya petinggi Partai Gerindra berharap dukungan tersebut dilakukan secara objektif dan juga tulus,” kata ma Bro.

“Sesuatu yang tulus itu akan membawa kebaikan karena melakukannya  secara sungguh – sugguh, bersih hati, jauh dari kepura- puraan, tidak pula nantinya kembali berpaling muka ” timpal Heri.

“Begitupun cinta tulus berarti nggak di bibir saja, tetapi dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari. tidak serong, tidak juga selingkuh. Itu namanya cinta yang tulus,” ujar Ayu Bahari, pemilik warteg ikut nimbrung.

“Jadi kalau selingkuh, berarti cintanya tidak tulus ya?” tanya Heri.

Berita Terkait

News Update