WHO Umumkan Kasus Virus Marburg, Rasio Kematian Capai 88 Persen

Selasa 14 Feb 2023, 07:40 WIB
WHO mengkonfirmasi kasus virus marburg di Guinea Khatulistiwa. Foto: Dok WHO.

WHO mengkonfirmasi kasus virus marburg di Guinea Khatulistiwa. Foto: Dok WHO.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guinea Khatulistiwa baru saja mengonfirmasi wabah penyakit virus Marburg di negaranya. Virus marburg disebut sangat mematikan, atau sama seperti halnya Ebola.

Walau Marburg sebenarnya jarang terjadi, tetapi karena sifat efek mematikan dari virus tersebut, banyak pihak kemudian sangat khawatir akan penyebarannya.

Gejala virus Marburg pun mirip-mirip, seperti demam, sakit kepala dan badan, sampai ruam pada bagian tubuh tertentu. Hal yang paling membahayakan tentu saja berakibat pada kematian.

Dalam laporan WHO, seperti dikutip redaksi Selasa (14/2/2023), tes pendahuluan langsung dilakukan oleh otoritas kesehatan Guinea Khatulistiwa usai ditemukannya 9 kasus kematian di Provinsi Kie Ntem barat negara itu.

Untuk menentukan penyebab penyakit tersebut, sampel tes lalu dikirim ke laboratorium Institut Pasteur di Senegal dengan dukungan penuh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hasilnya, dari delapan sampel yang diuji di Institut Pasteur, satu ternyata dinyatakan positif virus Marburg. Sejauh ini, disebutkan ada 9 kasus kematian dan 16 kasus suspek dengan gejala termasuk demam, kelelahan, muntah darah sampai dengan diare.

"Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung. Tim lanjutan telah dikerahkan di distrik yang terkena dampak untuk melacak kontak, mengisolasi, dan memberi perawatan medis kepada orang yang menunjukkan gejala penyakit tersebut," tulis WHO di situs resminya.

Status Tanggap Darurat

Upaya lebih jauh juga dikatakan tengah dilakukan untuk meningkatkan tanggap darurat dengan cepat. WHO saat ini telah mengerahkan pakar darurat kesehatan di bidang epidemiologi, manajemen kasus, pencegahan infeksi, laboratorium dan komunikasi risiko untuk mendukung upaya tanggap nasional serta demi mengendalikan wabah.

WHO juga memfasilitasi pengiriman sarung tangan laboratorium untuk pengujian sampel, serta satu kit viral haemorrhagic fever yang mencakup alat pelindung diri yang dapat digunakan oleh 500 petugas kesehatan.

“Marburg sangat menular. Berkat tindakan cepat dan tegas oleh otoritas Guinea Khatulistiwa dalam mengonfirmasi penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan dengan cepat sehingga kami menyelamatkan nyawa dan menghentikan virus sesegera mungkin,” kata Direktur Regional WHO untuk Afrika Dr Matshidiso Moeti.

Apa Itu Virus Marburg?

Virus Marburg adalah penyakit yang sangat mematikan dengan rasio kematian hingga 88 persen. Ini adalah virus yang masuk dalam keluarga yang sama dengan virus Ebola.

Penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg, dimulai secara tiba-tiba dengan demam tinggi, sakit kepala parah, dan rasa tidak enak badan yang parah. 

Banyak pasien mengalami gejala hemoragik hebat dalam waktu tujuh hari. Virus ini ditularkan ke manusia dari kelelawar buah dan menyebar di antara manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, permukaan dan bahan.

Sejauh ini tidak ada vaksin atau perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobatinya. Namun, perawatan suportif – rehidrasi dengan cairan oral atau intravena – dan pengobatan gejala spesifik, dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Berbagai perawatan potensial, termasuk produk darah, terapi imun dan terapi obat, serta calon vaksin dengan data fase 1 sedang dievaluasi.

Berita Terkait

News Update