JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita bernama Syarifah membuat pernyataan mengejutkan. Ia terang-terangan mengungkapkan kesediannya mendampingi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menjalani masa hukuman di penjara atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Wanita berhijab ini mengaku tidak tega melihat suami Putri Candrawathi itu harus mendekam di sel tahanan sendirian. Untuk itu, ia menyatakan siap menemani Ferdy Sambo meski harus dipenjara seumur hidup.
Syarifah diketahui merupakan fans garis keras Ferdy Sambo. Ia beberapa kali terekam menghadiri sidang Jenderal Bintang Dua itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Kalau seumur hidup, aku maunya nemenin dia di sel," kata Syarifah dikutip dari Channel YouTube Uya Kuya TV, Ahad (12/02/2023).
Syarifah mengaku sangat khawatir jika Majelis Hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepada Ferdy Sambo. Bahkan, ia juga rela ditembak mati jika idolanya divonis hukuman mati.
"Aku takut kalau Sambo dihukum seumur hidup. Kalau Sambo dihukum mati ya aku maunya ditembak mati berdua. Aku mau mati berdua sama Pak Sambo," lanjutnya.
Adapun Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman penjara seumur hidup kepada Ferdy Sambo lantaran dianggap menjadi dalang di balik penembakan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Namun, tuntutan itu menimbulkan protes dari berbagai pihak karena dinilai terlalu ringan. Banyak yang menganggap bahwa Ferdy Sambo seharusnya dituntut hukuman mati.
Selain Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dituntut 8 tahun penjara bersama terdakwa lain, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf. Tuntutan ini juga menuai protes keras lantaran Putri dinilai menjadi pemicu terjadinya pembunuhan Brigadir J.
Sementara itu, Bharada E yang sudah membantu penyidik dalam membongkar fakta pembunuhan dengan menjadi justice collaborator malah dituntut hukuman lebih berat, yakni 12 tahun penjara.(*)