JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Bali Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Februari 2023.
Pengemudi ojol tersebut pun mulai berdatangan sekitar pukul 11.54 WIB.
Salah satu pengemudi ojol menegaskan, bahwa unjuk rasa kali ini untuk menolak secara tegas rencana kebijakan electronic road pricing (ERP) atau tarif jalan berbayar di Ibu Kota.
"Tolak ERP di jalanan Jakarta. Karena itu merugikan masyarkat," kata salah satu massa aksi dalam teriakannya, Rabu (8/2/2023).
Dalam aksinya kali ini, massa meminta kepada Gubernur dan dewan rakyat DPRD DKI Jakarta jangan tutup mata dan segera mengkaji ulang terkait rencana kebijakan ERP.
"Tolong dikaji ulang untuk dibatalkan! Kami mohon kepada para Gubernur, anggota DPRD DKI yang bijaksana, yang telah memungut pajak untu rakyatnya. Jangan sampai salah menerpakan yg sekiranya merugikan untuk rakyatnya sendiri. Jadi jangan tutup mata, jangan tutip telinga!," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ribuan ojek online (ojol) mengancam akan mengepung Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini, Rabu 8 Februari 2023.
Unjuk rasa kali ini merupakan buntut persoalan rencana kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau tarif jalan berbayar di Ibu Kota. Hal ini terlihat dari video yang dari unggahan video yang viral di media sosial.
Dalam unggahanya, Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi (Predator) menyatakan dengan tegas menolak kebijakan ERP.
"Kami dari predator menyatakan akan turun dengan kekuatan penuh didepan balai kota, kantor Plt Gubernur DKI Jakarta pada hari rabu 8 Februari 2023," kata salah satu orang dalam pernyataannya yang beredar di media sosial.
Diketahui, sistem ERP tercantum dalam rencana peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).