JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Selain itu, hadir Ibu Iriana Joko Widodo dan juga Ibu Wury Ma'ruf Amin.
Hadir pula, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Anas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Penasihat PBNU K.H. Mustofa Bisri, Rois Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar, Duta Besar dari negara-negara sahabat, Muslimat NU, Fatayat NU, dan jajaran NU lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi dalam membangun peradaban dunia.
"Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. Dan pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yg lebih baik dan lebih mulia," ujarnya.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi NU karena selama 1 abad ini telah membantu Pemerintah Indonesia menjaga NKRI.
"Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, dalam menghadapi pandemi covid, dalam menghadapi hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme," ungkapnya.
Presiden meyakini NU akan tumbuh makin kokoh dan mampu menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat.
Di samping itu, Presiden juga percaya NU mampu memberikan contoh hidup adab Islam yang baik di masyarakat.
"Menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong royongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Presiden.