ADVERTISEMENT

Pj Gubernur DKI Akui Terkendala Atasi Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Minggu, 5 Februari 2023 14:22 WIB

Share
Warga miskin ektrem menjadi fokus pembenahan Pemprov DKI, hingga tak terjadi ketimpangan sosial. (dok poskota)
Warga miskin ektrem menjadi fokus pembenahan Pemprov DKI, hingga tak terjadi ketimpangan sosial. (dok poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sementara itu, untuk pencapaian target penanganan stunting, Heru yang juga Kepala Sekretariat Presiden ini menambahkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BKKBN, dan BPS Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan sinkronisasi data dan mengintervensi kasus stunting. 

Heru Budi pun mengimbau para pengurus RT dan RW dapat terus mendorong para ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya dan para ibu untuk membawa baduta dan balitanya ke Posyandu agar gizi anak dapat terus terpantau. 

"Oleh karena itu, Ketua RW bersama Ketua RT dan Dasa Wisma agar memonitoring kondisi anak terduga stunting untuk memastikan intervensi bantuan yang diberikan sudah tepat sasaran," ujarnya.

Slanjutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menambahkan, RW harus kompak. Peran RW sangat strategis dan menjadi pilar dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), karena mulai dari urusan administrasi, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, ditangani di tingkat RW.

"Keseimbangan di satu RW memiliki pengaruh terhadap keseimbangan komunitas yang lebih besar. Kalau satu RW tidak seimbang, akan memengaruhi yang lain. Kalau satu RW aman, maka satu kelurahan aman. Kalau kelurahan aman, maka satu kecamatan aman. Satu kecamatan aman, maka Kota Administrasi Jakarta Barat akan aman," tutur Fadil. (Aldi)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT