ADVERTISEMENT

Mengenal Sejarah Bangunan Water Toren di Rangkasbitung Peninggalan Kolonial Belanda

Minggu, 5 Februari 2023 11:35 WIB

Share
Bangunan water toren peninggalan zaman Belanda di Rangkasbitung, Lebak. (Foto: Ist).
Bangunan water toren peninggalan zaman Belanda di Rangkasbitung, Lebak. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bangunan water toren atau menara air yang berada di Kampung Pasir Tariti,  Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) peninggalan  kolonial Belanda yang memiliki nilai sejarah.

Bangunan yang menjulang setinggi 9 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan air bersih untuk kebutuhan pemenuhan air bersih bagi masyarakat Rangkasbitung, Lebak pada  1931 hingga sekitar tahun 1970 silam.

Namun, menurut sejarah sejak tahun 1970-an bangunan tersebut sudah tidak berfungsi lagi sebagai penampungan dan pasokan air bersih kepada permukiman.

Water toren yang berdiri di atas lahan seluas 200 meter, tepatnya di dekat makam Pahlawan tersebut merupakan salah satu saksi sejarah Rangkasbitung. 

Water toren alias menara air itu dibangun pada tahun 1931 pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dan itu merupakan bangunan paling penting di Rangkasbitung. 

Terutama bagi pemerintahan dan pendatang Belanda mengandalkan bangunan ini untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Bangunan water toren ini memiliki keunikan dari segi karakter dan bentuk bangunannya yang tidak dapat disamai oleh bangunan masa kini. 

Sebab bangunan yang berbentuk silindris dan bagian atasnya berbentuk oktagon persegi delapan.

Menurut catatan sejarah, bangunan menara air tersebut dibangun dan diresmikan pada tahun 1931 silam. 

Karena pada atas pintu masuk bangunan terlihat jelas angka tahun 1931 yang menunjukan tahun pembangunan atau peresmian water toren.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT