Arsitektur Belanda, Ini Perbedaan dan Keunikan Bangunan Water Toren di Rangkasbitung

Minggu, 5 Februari 2023 15:39 WIB

Share
Bangunan water toren peninggalan zaman Belanda di Rangkasbitung, Lebak. (Foto: Ist).
Bangunan water toren peninggalan zaman Belanda di Rangkasbitung, Lebak. (Foto: Ist).

Namun kondisi gedung tersebut masih kokoh, hingga saat ini dilakukan revitalisasi oleh Pemkab Lebak.

Pada masa zaman Belanda dulu, water toren berfungsi sebagai penampungan dan pengaturan pasokan air bersih untuk masyarakat di Rangkasbitung. 

Namun sejak tahun 1970-an, bangunan tersebut tidak berfungsi lagi setelah beberapa kali pergantian pengelolan, mulai dari masa pemerintahan Hindia Belanda dan Jepang.

Saat ini bangunan yang sudah dinyatakan sebagai cagar budaya tersebut telah direvitalisasi oleh Pemkab Lebak, dan sekarang kondisi bangunan lebih megah lagi.

Meski dilakukan revitalisasi, struktur bangunan tidak ada yang berubah masih seperti dulu. 

Hanya saja bangunan lebih dipercantik dan sekitaran lokasi dilakukan penataan.

Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Disbudpar Lebak, Usep Suparno mengungkapkan, saat ini water toren Rangkasbitung sudah direvitalisasi oleh Pemkab Lebak. Sekarang kondisi bangunan water toren lebih cantik dan indah lagi.

"Dulu water toren itu dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda untuk memudahkan pasokan air. Namun sejak itu tidak berfungsi, tapi sekarang telah direvitalisasi dan lebih indah lagi," ungkapnya, Minggu (5/2/2023).

Dikatakannya, dari segi arsitektur menara air itu berbentuk silindris dan bagian atas bentuk persegi delapan dengan dinding masonry. 

Sehingga bangunan itu memiliki ciri khas dan keunikan, yang tidak dapat ditemukan pada bangunan sama sekarang ini.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar