ADVERTISEMENT

Terprovokasi Isu Penculikan Anak

Kamis, 2 Februari 2023 08:06 WIB

Share
Ilustrasi penculikan anak. (ist)
Ilustrasi penculikan anak. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

Dalam narasi tersebut disebutkan, bahwa korban adalah warga Depok. Dan korban lainnya tiga anak diambil organ jantung dan mata.

Tak kalah heboh juga, pesan berantai lainnya di berbagai grup WhatssApp meresahkan masyarakat. Dalam pesan tersebut menampilkan foto wajah pelaku penculikan yang berjumlah sembilan orang. 

Dalam narasinya, meminta foto kesembilan pelaku disebarkan ke grup RT, agar masyarakat mengenali wajah-wajah pelaku. Pihak berwajib memastikan bahwa kasus penculikan anak dan pembunuhan anak yang diserbar  di grup WhatsApp adalah hoaks.

Dalam hal ini, masyarakat memang harus lebih bijak dan dewasa, untuk tidak gegabah menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya. Masyarakat harus menyaring terlebih dahulu informasi yang didapatnya dari berbagai plaftorm media sosial.

Masyarakat juga jangan malas untuk bertanya kepada aparat kepolisian setempat di lingkungan masing-masing. Paling terdekat di tingkat Polsek di lingkungan masing-masing tempat tinggalnya. Karena jika main sebar tanpa melakukan check and re-check bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Dan, terpenting masyarakat jangan mudah terprovokasi sebelum menyaring informasi yang didapatnya.

Di sisi lain, isu penculikan anak membuat para orang tua semakin meningkatkan kewaspadaan. Pengawasan anak diperketat, dan untuk sementara tidak 'sibuk' dulu main hape. (***)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT